Pernikahan Dini Bukan Cintanya yang Terlarang



Oleh : Fauziyah Ali

Pernikahan dini bukan cintanya yang terlarang tapi pernikahan dininya yang dilarang.

Stttttssss... mau ada Undang-undang yang mengubah UU Perkawinan tahun 1974, salah satunya pasal 7 ayat 1 yang mengubah batasan usia 16 tahun jadi 19 tahun. So, buat para jomblower yang usianya di bawah 19 tahun dan berniat ingin menikah. Tahan dulu. Mau dilarang tuh sama undang-undang kita.

Eh, zina yang merajalela ini apa kabar? Tambah parah nggak ya seandainya baru bisa menikah ketika usia semakin tua? Konon katanya sih alasan perubahan UU ini karena kalau melakukan pernikahan dini itu rawan KDRT. Anak akan kehilangan akses pendidikan, dan rentan terhadap kekerasan anak. Masa sih? Seriusan, KDRT itu penyebabnya pernikahan dini? Coba dimana urutannya? Ada yang bisa jelasin nggak?

====

Genks, beberapa hari lalu saya baca berita gini, ada remaja putri ketahuan melakukan hubungan suami istri sama pacarnya di gudang. Eh, ketahuan sama salah satu buruh. Nah, buruh itu mau 'tutup mulut' asal si remaja putri ini mau melayani nafsu bejat si buruh. Parahnya yang dilayani bukan satu orang tapi empat orang. Gila kan! Itu ya kalau diurut begini sudahlah hubungan suami istri sebelum nikah itu dilarang, di gudang pula (Apa tidak ada tempat lain? Melas pisan, di gudang gitu.), terus ketahuan orang lain. Eh orang yang lihat ini minta 'jatah'. Lha, ngajak teman banyak pula pas 'nagih jatah'. Sorry nih bahasa saya vulgar begini. Habis memang fakta-fakta seks bebas  rusaknya sudah mengakar dan mengurat nadi. Astaghfirullah.

Misal, biarin aja si remaja putri tadi kan menikah dengan pacarnya. Pacar tadi jadi suaminya. Kan lebih 'kece'. Daripada demi memenuhi hasrat, eh jadi bikin ruwet bertingkat-tingkat begitu.

Eh, tapi ngomong-ngomong usia si remaja putri berapa ya? Jangan-jangan kalau menuju ke 19 tahun masih lama. Tertunda dong pernikahannya? Terus hasrat tadi gimana? Biar disuruh nahan aja deh. Begitukah? Bolehlah... suruh nahan, mungkin bisa, tapi mungkin juga tidak. Wong, yang namanya pornografi dan pornoaksi terpapar dimana-mana. Sama aja bohong, kalau disuruh 'ngempet'. Tapi alat pancing menyebar luas.

====

Jadi genks, bukan soal umurnya lah. Ya itu alat pancing, penyebab seks bebas yang kudu dituntaskan. Menyelesaikan masalah itu dari akar bukan dari permukaan.

Ini tuh akarnya karena sistem yang diterapkan sekuler dan liberal. Dalam sistem sekuler liberal, kebebasan seksual itu merupakan salah satu yang perlu dijaga oleh hukum bahkan dikampanyekan. Misal seperti sudah tahu kalau seks bebas itu berisiko terkena penyakit kelamin dan kehamilan. Eh para remaja diajari melakukan seks yang aman dengan menggunakan alat kontrasepsi dan ilmu aborsi 'non legal' menyebar luar. Jadinya kan malah diwadahi.

Sistem sekuler menjadikan aturan yang diterapkan dipisahkan dari agama. Jadinya ya 'ngawur' macam film "The Santri" yang viral itu. Terus kalau liberal artinya bebas. Ya, bebas aja mau melakukan seks sama siapa saja? Yang pasti kalau ada risiko, tanggung sendiri aja. Aturan sosial yang ada liberal (bebas) dan permisif (serba boleh). Seks bebas dianggap urusan pribadi.

Nah, seks bebas menyebar kemana-mana. Dan sudah menjadi masalah besar di negeri ini. Ini malah usia perkawinan dibatasi. Bukannya menyelesaikan masalah malah tambah membuka keran seks bebas jadi semakin luas. Itu para wakil rakyat yang terhormat sudah tahu belum remaja yang melakukan seks bebas di luar nikah jumlahnya 67,7%. Kehamilan di luar nikah, 94,27 % berasal dari remaja.

Usaha membatasi usia pernikahan malah menghalang-halangi seseorang bisa memenuhi  naluri seksualnya dengan syah. Itu belum, soal aturan main resepsi pernikahan yang seringkali menyulitkan macam resepsi harus mewah, uang panai yang fantastis dan lain-lain.

====

Jadi kita kudu gimana? Kudu mempersiapkan generasi muda kita biar siap menghadapi kehidupan ketika usia sudah baligh. Generasi yang siap berperan. Baik berperan sebagai pemuda terbaik juga siap berperan sebagai suami, istri, ayah dan ibu.

Generasi inu juga harus disiapkan agar menjadi generasi yang matang berpikir, punya visi dan misi hidup yang jelas. Terlebih dalam keberadaan dirinya sebagai hamba Allah.

And...the genks, semua itu hanya bisa diwujudkan dengan menerapkan sistem pendidikan Islam juga sistem pergaulan Islam. Dan kedua sistem ini harus juga diterapkan dengan sistem-sistem parsial yang lain dalam naungan Daulah Khilafah Islamiyah.

Sistem daulah khilafah Islamiyah inilah yang akan mengembalikan kemuliaan umat Islam di dunia dan akhirat. Insya Allah!

Wallahu 'alam Bisshowab.


*

إرسال تعليق (0)
أحدث أقدم