Endah Sulistiowati
Dir. Muslimah Voice
Tertatih namun past kaki mulia itu terus melangkah, disampingnya ada sahabat terbaik yang senantiasa menjaga dan menemaninya. Harusnya jalur yang ditempuh bisa dipersingkat namun demi keamanan jalan memutar pun dilakoninya. Bahkan sahabatnya ini terkadang berjalan dibelakang dan terkadang dia berjalan didepan beliau. Alasannya sungguh dalam "Saya dibelakang Rasulullah, karena saya takut ada orang yang jahat menikam dari belakang, lalu kalau ingat bahaya juga bisa mengancam dari arah depan, maka saya akan berjalan didepan Rasulullah" (terjemah bebas). Perjalanan hijrah Rasulullah SAW bersama Abu Bakar ke Madinah menjadi perjalanan yang sarat nilai politis dan spiritual.
Hijrah Rasulullah menjadi hal yang sangat fenomenal saat itu. Rasulullah dijaga dari segala sisi, ibarat makan buah simalakama, pembesar Quraisy tidak berani menculik atau membunuh Rasulullah, karena mereka yakin sahabat-sahabat Muhammad pasti akan mencari dan menuntut balas. Disisi lain pembesar Quraisy ingin membuang Muhammad ke tempat asing, namun mereka paham benar siapa Muhammad itu, orang yang cerdas, ulet, fasih, sehingga dia mudah diterima dimanapun. Pembesar Quraisy takut jika Rasulullah bisa menghimpun kekuatan diluar sana dan menyerang Suku Quraisy di Mekah. Ditengah dilema itulah Allah menunjukkan kekuatanNya, Rasulullah SAW dengan selamat keluar dari Mekah dan tiba di Madinah tanpa kekurangan suatu apa pun. Sempurna!
1 Muharram 1441 Hijriah yang bertepatan dengan 1 September 2019 Masehi menandai masuknya tahun baru Hijriah, itu berarti kisah hijrahnya Rasulullah SAW bersama Abu Bakar ra dari Mekah ke Madinah sudah 1441 tahun yang lalu. Luar biasanya kita yang di Indonesia dengan jarak sekitar 7.991 Km dari Mekah masih bisa merasakan dahsyatnya semangat hijrah Beliau.
Pawai Ta'aruf 1 Muharam, Tarhib 1 Muharam, Tabligh Akbar Sambut 1 Muharam, Doa Bersama Akhir dan Awal Tahun Hijriah menjadi agenda wajib yang harus dilakukan oleh umat Islam di Indonesia yang selalu diikuti oleh berbagai elemen masyarakat dan lembaga pendidikan. Dari mulai tingkat TK sampai Perguruan Tinggi. Sebagai bukti kecintaan terhadap Rasulullah dan ungkapan rasa syukur bahwa umat Islam sudah terlepas dari hitamnya masa jahiliah dibawah bayang-bayang kejahatan Pembesar Qurasy.
Namun sayangnya, saat ini umat Islam kembali pada masa itu. Umat Islam dalam kondisi yang tertekan, bagaimana tidak? Mengibarkan kalimat tauhid saat merayakan tahun baru Hijriah harus dengan berbagai perjuangan, syiar-syiar Islam sering mendapatkan perlakuan negatif, bahkan beberapa ulama harus merasakan ketidakadilan. Hukum tidak lagi membela yang benar. Pantas saja kan jika kondisi saat ini disebut sebagai jahiliah modern.
Kecintaan umat Islam terhadap risalah Rasulullah hari ini sedang mendapat ujian. Padahal momentum hijrah tidak sebatas euforia semata. Banyak pelajara yang harus kita ambil dari peristiwa itu. Karena hijrah menjadi tonggak bersejarah kemerdekaan umat Islam untuk bisa melaksanakan syariah Islam secara sempurna. Wallahu'alam.[]