By: Dian Fa
Saya ga suka ikut-ikutan trend sih, tapi juga ga ngikuti cocokologi antara fikrah (ide) dan hadlarah (peradaban) yang lahir dari rahim Kapitalis Sekuler blesteran dengan zionis Yahudi yang saat ini luar biasa nyekik leher ummat.
Seperti joget, tepuk-tepuk, juga langsung jadi Velocity tinggi yang juga dengan latah langsung diikuti netizen.
Suerrr dahh ngempet tawa.
Dan Jujurly, senengnya dimana?? Ngapain juga tepok2 didepan camera
Nah baik untuk seneng-seneng saja ada yang mengingatkan lagi bahwa simbol tiga jari “jempol, telunjuk dan kelingking” yang sering diikuti netijah +62 adalah “Symbol Dajjal”.
Saya yakin mereka yang ikut-ikutan itu juga ga paham perbedaan ideologi dunia yang masing-masing sedang menjadikan mereka target dakwah agar menjadi pengikutnya.
Jaman saya dulu ada 3 culture of Strike F (Food, Fashion, Fun) yang menjadi center of goalnya Sekuler. Entah di era revolusi industri 4.0 menuju 5.0 sekarang, apakah ada banyak tambahan serangan Ghazwul Fikri (Perang Pemikiran) dan Ghazwul Tsaqafi (Perang Pengetahuan) ???
Mungkin banyak n banget👊👊
Daaan apalagi keberhasilan mereka menciptakan lahwun munadlamun (permainan terorganisir) saat ini berpeluang menghasilkan cuan. Klop dan sejalan dengan ide dasar Kapitalis yang mengangkat derajat individual menjadi manusia yang very very free segala tingkah laku dan idenya dijamin bebas tanpa ada keterikatan, disahkan lagi oleh ide HAM, tak boleh mengganggu hak bebas orang lain.
Dan sadar nggak sih mereka bahwa kebebasan mutlak itu hanya berlaku dalam sistem dunia yang mengambil demokrazy sebagai dasar negaranya???!!!
Tentu tidak..wong jika disampaikan bahwa demokrasi itu sistem dasar yang menjadikan kedaulatan mutlak ada ditangan rakyat diwakili oleh wakil-wakil-wakilnya yang ter”hore”mat tiap lima tahun sekali ya masih percaya full off power ngeyelnya. Seolah-olah dari suguhan yang ada tidak ada pilihan lain.
Sangat bersyukur mereka yang tak latah, jangankan sekedar trend Velocity dengan berbagai style, lebih dari itu jelas kita harus menolak ide-ide Sekuler. Dalam kitabnya Nidzamul Islam bab Hadlarah dan madaniyah, Al Allamah Syaikh Taqiyuddin An Nabhani mengupas lengkap bagaimana hukum benda yang kaidah asalnya “Al Aslu fil Asyaa’ al ibahah” (asal hukum dari benda adalah mubah, maa lam yarif dalilut tahrim (kecuali ada dalil yang mengharamkannya).
Semua benda itu mubah kecuali jika ada dalil yang mengharamkannya.
Nahh benda yang dikecualikan ini apa saja?? Biasanya yang ada unsur hadlarah (peradaban) kufur. Seperti Salib, patung, simbol-simbol dajjal termasuk simbol tiga jari, dua jari. Jika ikut-ikutan tren dengan menyertakan simbol-simbol itu?? Sudah jelas tasyabuh.
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَأْخُذَ أُمَّتِى بِأَخْذِ الْقُرُونِ قَبْلَهَا ، شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ . فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَفَارِسَ وَالرُّومِ . فَقَالَ وَمَنِ النَّاسُ إِلاَّ أُولَئِكَ
“Kiamat tidak akan terjadi hingga umatku mengikuti jalan generasi sebelumnya sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta.” Lalu ada yang menanyakan pada Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, “Apakah mereka itu mengikuti seperti Persia dan Romawi?” Beliau menjawab, “Selain mereka, lantas siapa lagi?“ (HR. Bukhari no. 7319)
Wallahu a’lam.[]
#aynalmuslimun
#savepalestine
#dakwahislamkaffah
#syeikhtaqiyuddinannabhani