oleh : Nuryati
Gencatan senjata bukanlah solusi hakiki dari peperangan di Gaza. Sudah beberapa kali negeri ini melakukan gencatan senjata. Tetapi selalu terulang kembali. Pemerintah Israel memblokir jalan utama dan menuduh Hamas melanggar ketentuan kesepakatan gencatan senjata. Malam hari saat warga Palestina dilarang melewati koridor Netrazim oleh tentara Israel, terdengar suara tembakan keras. Saat ini massa sedang berkumpul di sepanjang jalan Al- Rashid di Gaza tengah untuk pulang ke rumah mereka. Namun gelegar tembakan tiba-tiba terdengar. IDF juga membantah laporan yang beredar. Tentara Israel itu menegaskan, semua penembakan di area tersebut dilakukan dengan tujuan menjaga jarak dan tidak bertujuan untuk melukai. (www.kompas.com, 3/02/2025 ).
Meskipun gencatan senjata ini terjadi berkali-kali tapi tidak membuahkan hasil selain daripada pembunuhan dan pengeboman kembali warga di Gaza. Kita harus mengetahui karakter orang Israel yang tidak pernah menepati janjinya. Bahkan ini sudah termaktub dalam Al-Qur'an.
Sejauh ini tindakan gencatan senjata bukan solusi yang hakiki. Solusinya adalah mengusir penjajah dan melawannya hingga titik darah penghabisan atau jihad fi sabilillah.
Trump ungkapan rencana kosongkan Gaza. Trump selalu presiden Amerika Serikat memulai karier politiknya dengan sikap pro Israel. Mengenai visinya yang lebih besar untuk Gaza. Trump ingin membersihkan Gaza dengan merelokasi 1,5 juta warga ke Mesir dan Yordania. Perpindahan penduduk secara drastis akan bertentangan dengan identitas Palestina dan hubungannya yang erat dengan Gaza. Jihad Islam Palestina (PIJ) mengecam presiden Amerika Serikat untuk merelokasi warga Palestina di Gaza ke Mesir dan Yordania dan menyebutnya dengan serangan kejahatan perang.
Ini adalah alih-alih dari presiden AS untuk menguasai negeri Palestina. Bagaimana mungkin penduduknya sudah dibombardir ribuan kali tapi menyisakan rakyat yang banyak. Sekarang AS kewalahan dan kekurangan materi akibat pembiayaan perang ke Israel. Amerika sendiri kini menghadapi situasi yang sulit akibat negaranya dilanda bencana kebakaran hingga menyebabkan kerugian ribuan triliunan dolar Amerika.
Inilah saatnya kita kaum Muslimin bersatu...bersuara dan bergerak bersama- sama. Berjihad dengan harta dan jiwanya untuk membela negeri Palestina. Umat muslim membutuhkan 1 komando untuk menggerakkan perang yaitu Khilafah. Khilafah dibawah kepemimpinan amirul mukminin akan menggetarkan nyali orang- orang kafir. Dan dengan kekuatannya akan memusnahkan kafir Harbi dan anteknya dari tanah kaum muslimin.
Maka dari itu kaum muslimin janganlah gentar untuk menghadapi musuh-musuh Alloh SWT seperti halnya yang tertuang dalam Al-Qur' an Surat At-Taubah ayat 41 yang artinya:
"Berangkat lah kamu baik dengan rasa ringan maupun dengan rasa berat, dan berjihad lah dengan harta dan jiwamu di jalan Alloh SWT. Yang Demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
Dan ayat 73:
"Wahai Nabi! Berjihad lah (melawan orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah neraka Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali."
Hingga kelak Alloh SWT akan mendatangkan kemenangan. Ini adalah perintah tentang kewajiban Jihad agar tertegakkan agama Alloh SWT dimuka bumi. Di surat yang sama juga dijelaskan bahwa musuh Alloh SWT itu lemah. Dan Alloh SWT telah menyediakan pahala yang besar dalam berjihad. Dalam Q. S At-Taubah ayat 111 disebutkan."
Sesungguhnya Alloh SWT membeli dari orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Alloh, sehingga mereka membunuh atau terbunuh, sebagai janji yang benar dari Alloh SWT di dalam Taurat, Injil dan Al-Qur'an. Dan Siapakah yang lebih menepati janjinya selain Alloh SWT? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu dan Demikian itulah kemenangan yang Agung. Semoga kita bisa mengambil bagian dalam berjihad menegakkan Daulah Islamiyah dan untuk melanjutkan kehidupan Islam di seluruh dunia. Hingga Islam Jaya.