Makan Bergizi Gratis Ala Kapitalis

 



Oleh : Ekke Ummu Khoirunisa


TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pada tahap pertama ada sebanyak 10.200 peserta didik di daerah Kabupaten Bandung akhirnya menerima dan merasakan manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah untuk pertama kalinya pada hari senin (13/1/2024).


Komandan Kodim (Dandim) 0624/Kabupaten Bandung, Letkol Inf Tinton Amin Putra mengungkapkan, banyak peserta didik yang mendapatkan program MBG tersebut terdiri dari anak-anak PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA.


Di daerah Rancaekek jumlah yang dapat merasakan manfaat MBG, kurang lebih ada 2.197 anak dan di tempat lain itu, ada kurang juga yang lebih 3.000 anak sampai 1.700. Jadi total yang hari ini di Kabupaten Bandung itu ada sekitar 10.200," ujarnya kepada Tribun Jabar pada Senin (13/1/2024).


Negeri tercinta Indonesia yang kaya raya akan sumber daya Alam, dinobatkan sebagai negara berkembang yang selalu menginginkan dan mengikuti jejak-jejak kesuksesan dari negara lain, Negara kita ini sangat berminat mengadaptasi program MBG versi Indonesia. Mirisnya masalah mencapai keberhasilan atau tidak dalam upaya meningkatkan gizi anak-anak Indonesia, itu urusan belakangan, yang penting jalankan dahulu kebijakan populisme meski pendistribusian dan pengelolaannya masih dalam tahap coba-coba.


Sudah dapat dipastikan bahwa program MBG membutuhkan dana cukup besar. Menkeu Sri Mulyani Indrawati membawa masalah ini dan mendiskusikan soal MBG dengan organisasi nonprofit Bill & Melinda Gates Foundation. Menkeu Sri Mulyani Indrawati ingin menguatkan Gate Foundation atas komitmen atau janji Indonesia untuk mendukung program global. Pada KTT G20, bapak Prabowo mengungkapkan bahwa dukungannya pada Global Alliance against Hunger and Poverty (GAAHP) atau Aliansi Global untuk Melawan Kelaparan dan Kemiskinan. GAAPH ini juga mempunyai arah visi yang sama dengan MBG. Pun pada saat lawatan ke Cina, bapak Prabowo menyetujui pendanaan Food Supplementation and School Feeding Programme in Indonesia.


Semenjak bergulirnya program MBG banyak pihak bersorak-sorai terutama kalangan pada  pengusaha, baik di dalam maupun luar negeri. Negara Cina berinvestasi senilai US$10,07 M (Rp157 triliun) dan menyalurkan bantuan dana untuk program MBG. Diinisiasi Kadin, ada sekitar 20 perusahaan dari dua negara yang terlibat untuk kerja sama dalam bidang manufaktur, kesehatan, hilirisasi, ketahanan pangan, dan keuangan, bapak menteri BUMN Erick Thohir memilih delapan perusahaan BUMN agar bisa berkolaborasi dan bekerjasama menyukseskan program MBG, antara lain BRI, BNI, Mandiri, Telkomsel, PLN, PGN, ID Survey, dan Pupuk Indonesia


Inilah sistem kapitalisme proyek basah seperti ini sangat diminati, setiap solusi yang ditawarkan dalam sistem rusak ini hanya sebagai solusi tambal sulam, semuanya berdampak dan muncul masalah-masalah baru yang hanya membuat masyarakat semakin terdzalimi.


Dalam sistem Islam program tambal sulam dalam memenuhi kebutuhan gizi anak ala MBG tidak akan pernah ada dan tidak akan pernah terlintas dalam benak seorang pemimpin amanah yang menerapkan sistem Islam. Didalam Islam, mekanisme awal dalam pemenuhan gizi anak dan generasi termasuk kedalam tanggung jawab nafkah kepala keluarga. Jadi peran dan fungsi negara dalam hal ini adalah untuk memastikan setiap pemimpin keluarga dapat memiliki pekerjaan yang layak hingga mampu dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok dalam keluarga seperti papan, sandang dan pangan secara layak. Secara konkret, negaralah yang berkewajiban memberikan dan menyediakan lapangan-lapangan pekerjaan bagi setiap warga negara laki-laki yang sudah akil balig.


Dalam Syariat Islam juga memerintahkan kepada negara Islam untuk mewujudkan ketahanan dan keamanan pangan. Menciptakan swasembada pangan tanpa harus bergantung kepada impor, menyediakan rantai-rantai distribusi untuk menjangkau setiap daerah baik kota maupun desa, pegunungan, lembah, pantai, maupun daratan sampai pulau-pulai terjauh. Negara Islam akan membangun secara mandiri setiap infrastruktur dan food supply chain tanpa bergantung dan berhutang pada investor swasta/asing. Mashalihun naas (berbagai departemen kemaslahatan umum) diadakan, termasuk untuk menjaga kualitas pangan di tengah masyarakat.


Anak-anak dengan Asupan gizi yang masuk melalui makanan bukanlah satu-satunya standard ukuran kesehatan dan kecerdasan generasi. Allah Swt berfirman dalam Al-quran surat Al-baqarah ayat 168 yang artinya" Wahai manusia makanlah makanan yang halal dan thoyib dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan, sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu".


Pemenuhan Keseluruhan asupan gizi ini sangat terbatas apabila semuanya dibebankan kepada kemampuan keluarga, hingga Islam menaruh tanggung jawab semua pemenuhannya kepada negara yang menerapkan semua aturan yang tertera dalam Al-quran dengan mekanisme yang telah terperinci dijelaskan oleh syariat.


Walhasil, ketika negara menerapkan syariat Islam kaffah dengan kebijakan pemenuhan untuk kemaslahatan generasi tanpa menyelisihi, kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat pasti terwujud dan terpenuh semua kebutuhan rakyat dengan sempurna tanpa menimbulkan masalah baru yang membebani rakyat. 


Jelas saat ini yang sangat dibutuhkan rakyat adalah penerapan Islam kaffah dalam sistem kepemimpinan Khilafah. Untuk itu mari bergandengan tangan, berkerjasama dan  bergabung bersama partai Islam yang shohih yang istiqomah dalam memperjuangkan tegaknya Daulah Khilafah Islamiyah.


Wallahu'alam bishawab.[]

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama