Bencana Dimana-mana, Saatnya Bermuhasabah




Oleh : Nuryati

Bencana menerjang di sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi, nyaris merata. Catatan terakhir yang diperoleh detik Jabar, tercatat 10 orang meninggal dunia dan 2 lainnya masih dalam pencarian akibat bencana alam di berbagai wilayah. Berdasarkan data dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) kabupaten Sukabumi, hingga sabtu (7 Desember 2024) pukul 17.30 WIB, setidaknya ada 328 titik bencana yang tersebar di 39 kecamatan.

Deden Sempena,  Kepala Pelaksana BPDB Kabupaten Sukabumi, menjelaskan bahwa jenis bencana yang terjadi di tiap kecamatan sangat bervariasi antara lain dengan tanah longsor, banjir, angin kencang dan pergerakan tanah menjadi bencana utama yang merusak. (www.detik.com, 9 Desember 2024).

Banjir bandang di Sukabumi dipastikan akibat pendangkalan sungai. Kementerian Pekerjaan Umum ( PU) berupaya melakukan pengerukan terhadap sejumlah sungai di Sukabumi, 12 alat berat dikerahkan untuk menormalkan berbagai sungai. Di desa Loji, Kecamatan Simpenan, tanah longsor dan pergerakan tanah berdampak pada rumah-rumah warga yang rusak dan sebagian tanah persawahan terkikis. 

Hal ini membuat beberapa warga terpaksa mengungsi. Tanah longsor besar membuat beberapa titik jalan utama terputus dan menghambat transportasi. Di beberapa Kecamatan banjir merendam pemukiman warga sementara angin kencang merusak atap rumah dan fasilitas umum. (www.jawapos.com, 15 Desember 2024).

Ternyata penyebab banjir Sukabumi ini dikarenakan oleh pendangkalan sungai dan juga hutan gundul. Jadi penyebab utama bencana ini bukan semata-mata karena faktor alam tetapi juga karena ulah manusia. Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur'an surat Ar-Rum ayat 41:
"Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia. 

Allah SWT menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar. Bencana alam adalah dampak atau akibat dari ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab, ulah tangan-tangan orang yang serakah baik perseorangan maupun institusi. Dan terkhusus kepada pemerintah yang menerima suap dan memberikan ijin bagi instansi atau pengusaha untuk melakukan penggundulan hutan dengan dalih pembangunan.

Banyak nya mafia-mafia tanah juga menjadikan hutan lindung diperdagangkan. Selain itu pendangkalan sungai akibat tidak adanya agenda pengerukan secara berkala/ rutin. Pemerintah hanya akan bergerak jika sudah terjadi bencana.

Itulah potret buram Kapitalisme. Pemimpin abai terhadap rakyatnya, hanya mementingkan kekuasaan yang sementara hingga rakyat menjadi korban. Ini adalah akibat meninggalkan aturan-aturan Alloh SWT dan ditambah lagi banyaknya  masyarakat yang bermaksiat kepada Alloh SWT. Sehingga benarlah yang disebutkan dalam sebuah hadist Rasullullah SAW pernah bersabda: 
"Jika zina dan riba' telah merajalela di suatu kampung/ daerah. Maka sungguh mereka telah menghalalkan atas diri mereka sendiri azab Alloh SWT. (H.R Al- Hakim, al- Baihaqi dan Ath- Thabrani).

Dalam sistem Islam seorang pemimpin bertindak sebagai Ra'in dan junnah (pelindung dan perisai) bagi umat. Sehingga bisa disebut Pemimpin Pengurus Umat. Kita butuh Kepemimpinan Islam saat ini. Karena dengan kepemimpinan Islam (Khilafah), akan berlaku adil dan mendahulukan kepentingan rakyat nya. Kholifah akan mengelola Sumber Daya Alam (SDA) sebagai sumber pendapatan negara. 

Dari sumber itulah akan digunakan untuk pembiayaan rakyat nya meliputi pendidikan gratis, kesehatan gratis, pembangunan infrastruktur, pembentukan Baitul Maal dan permodalan bagi warganya yang menganggur, pembukaan lapangan kerja dan lain sebagainya. 
Maka benarlah apa yang difirmankan oleh Alloh SWT dalam Q.S Al- A'raf ayat 96 :
"Dan sekiranya penduduk negeri itu beriman dan bertakwa, pasti akan Kami limpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.

Demikianlah...barang siapa yang berhukum dengan hukum Alloh SWT, maka ia akan selamat. Kita butuh pemimpin yang bisa mengurus umat dengan baik dan adil. Dan pemimpin yang adil dan bijaksana hanya terlaksana dalam sistem Islam. Kita butuh pemimpin Islam yang menerapkan aturan-aturan Alloh SWT dalam segala aspek kehidupan. Sehingga tercipta keamanan dan kesejahteraan rakyatnya.

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama