Judol Kian Merajalela, Hanya Islam Solusinya



Oleh: Nahra Arhan (Pelajar Kota Bogor)

Sungguh miris fenomena yang terjadi di negeri ini. Judi online (judol) telah merambah pada kehidupan masyarakat bahkan termasuk pada lembaga pendidikan dan pemerintahan. 

Maraknya judi online yang menyusup ke situs lembaga pendidikan dan lembaga pemerintahan menjadi indikasi telah terjadi darurat judi online. Kondisi ini tentu saja tidak boleh dibiarkan terus terjadi, harus ada upaya serius dari semua pihak untuk memberantas judi online dari akarnya. 

Tidak cukup hanya menangkap para pelaku atau menutup situs judi online. Perjudian, baik online maupun offline adalah perbuatan haram yang dilarang oleh Allah, yang akan membawa dampak buruk bagi kehidupan.

Banyaknya masyarakat yang terlibat dalam judi online menggambarkan lemahnya keimanan masyarakat. Hal ini merupakan buah dari penerapan sistem kapitalisme sekuler. Kebahagiaan dalam sistem kapitalis diukur dari capaian materi dan terpenuhinya keinginan jasadiyah. 

Dunia pendidikan pun dibangun dengan paradigma sekuler kapitalistik. Agama dijauhkan dari kehidupan, akibatnya peserta didik memandang bahwa Islam hanya sekedar agama ritual, di luar itu manusia bebas melakukan apapun demi mendapatkan kebahagiaan.

Kesalahan cara pandang inilah yang mendorong masyarakat melakukan judi online, mereka tidak peduli lagi halal dan haram. Mereka yang telah kecanduan judi online tidak lagi bisa berpikir jernih, mereka akan melakukan apapun, termasuk tindakan kriminal.

Penerapan sistem kapitalis menyebabkan kemiskinan yang terus menghantui masyarakat karena sulitnya mencari pekerjaan, mahalnya harga kebutuhan pokok, sulitnya mendapatkan skill bekerja, mahalnya biaya pendidikan dan kesehatan. 

Kondisi inilah yang menyebabkan masyarakat yang imannya lemah dan tidak memahami konsep rezeki, melirik judi online dengan harapan mendapatkan rezeki mudah.

Dalam sistem kapitalis judol sulit untuk diberantas. Pasalnya negara kalah melawan pengusaha judol. UU ITE terkait perjudian sangat lemah dan sulit ditegakkan. Selain itu sanksi tidak menyerahkan. Tidak heran kalau judol terus tumbuh subur. Pemilik situs judi online memanfaatkan kondisi ini untuk mengoperasikan server di negara-negara yang mengizinkan perjudian.
 
Sebagai seorang muslim tentu kita akan mengembalikan permasalahan ini pada Islam. Mengingat Islam tidak hanya sekedar agama ritual, tetapi merupakan sistem kehidupan yang sempurna yang berasal dari Zat yang Maha Sempurna yaitu Allah SWT. Selama berabad abad peradaban Islam mampu memimpin dunia dan mewujudkan keadilan, kesejahteraan dan keamanan di tengah-tengah masyarakat.

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama