Ummu Magandi
Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam bersabda dalam hadist:
“Barangsiapa yang membantu menghilangkan satu kesedihan (kesusahan) dari sebagian banyak kesusahan orang mukmin ketika di dunia maka Allah akan menghilangkan satu kesusahan (kesedihan) dari sekian banyak kesusahan dirinya pada hari kiamat kelak. Dan barangsiapa yang memberikan kemudahan (membantu) kepada orang yang kesusahan, niscaya Allah akan membantu memudahkan urusannya di dunia dan di akhirat. Dan barangsiapa yang menutup aib orang muslim, niscaya Allah akan menutup aibnya dunia dan akhirat. Sesungguhnya Allah akan selalu menolong seorang hamba selama dia gemar menolong saudaranya” (HR. Muslim)
Islam itu bukan sekadar teori, Islam juga bukan hanya ilmu pengetahuan. Tapi Islam itu aplikatif. Termasuk dalam masalah sosial. Seperti yang Rasulullah sampaikan dalam hadist di atas.
Hadist di atas juga sangat aplikatif bagi para pengemban dakwah. Apalagi jika berdakwah dengan tim. Tim yang harus solid. Maka bahu membahu menyelesaikan amanah tepat waktu adalah sebuah keniscayaan.
Dan jangan pernah menganggap amanah yang kita pegang adalah hal sepele, sehingga kita mengerjakan setengah hati.
Satu bagian saja bermasalah, maka bisa jadi akan membuat tim tersebut pincang.
Jangan sampai kita menjadi bagian dari orang-orang yang mempersulit saudaranya. Apalagi jika itu urusan dakwah. Tanggung jawabnya dunia akhirat.
Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam bersabda:
“Barangsiapa yang memberi kemudharatan kepada seorang muslim, maka Allah akan memberi kemudharatan kepadanya, barangsiapa yang merepotkan (menyusahkan) seorang muslim maka Allah akan menyusahkan dia.” (Hadits riwayat Abu Dawud nomor 3635, At Tirmidzi nomor 1940 dan dihasankan oleh Imam At Tirmidzi).
Bagaimana tidakkah kita takut, jika Allah akan turut mempersulit kita? Entah jodoh, rizki, mendidik anak ataupun urusan yang lain. Astaghfirullah.
#SelfReminder