Oleh : Nina Iryani S.Pd
Kurang dari 30 hari lagi bila Allah izinkan kita bertemu bulan mulia, induknya bulan yaitu bulan ramadhan yang penuh berkah, rahmat dan ampunan. Mahligai luar biasanya kasih sayang Allah, luasnya ampunan serta kesempatan yang diberikan pada kita sebaiknya digunakan dengan sebaik-baiknya. Sistem yang diserukan bukan dari Islam memang menjenuhkan bagi kehidupan yang tidak berpihak pada kita, namun jangan sampai membuat kita berputus asa, apalagi sampai jauh dari agama Allah.
Miris lagi beragam masalah bermunculan akibat sistem kapitalis sekuler yang terus menggerus iman, kebaikan bahkan minim rasa malu terhadap kesalahan dan dosa. Kita bisa meminimalisir dari pribadi kita mulai dengan membaca Al-Qur'an lebih dari biasanya, perbanyak amalan sunah seperti sholat sunah, berbuka dengan yang manis dan kita juga belajar ilmu bermanfaat lebih giat lagi agar senantiasa Allah tambahkan nikmat hingga terasa manisnya iman.
Allah SWT berfirman:
"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
(TQS Al-Baqarah ayat 183).
Allah SWT berfirman juga:
"(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin, tetapi barangsiapa kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
(TQS. Al-Baqarah ayat 184).
Allah SWT pun berfirman:
"Bulan ramadhan adalah bulan yang didalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu barangsiapa diantara kamu ada dibulan itu, maka berpuasalah, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa) maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya, dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur."
(TQS Al-Baqarah ayat 185).
Demikian Allah mudahkan, Allah berkahi bulan suci Ramadhan, semoga bulan ini menuju awal bangkitnya Islam dan berprosesnya menuju Islam Islam kaffah.
Aamiin ya rabbal 'aalamiin.
Wallahu'alam bissawab.