Endah Sulistiowati (Dir. Muslimah Voice)
NGANJUK (Lenteratoday) – Berpotensi mengangkat perekonomian Nganjuk, Pemerintah Provinsi Jawa Timur membangun Kawasan Industri Nganjuk (KING). Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengatakan, Kawasan Industri Nganjuk (KING) ini juga akan mempercepat roda perekonomian bagi Jawa Timur.
“KING akan menjadi pusat kegiatan industri di Kabupaten Nganjuk lengkapi dengan sarana, prasarana, dan fasilitas penunjang,” kata Emil dalam siaran pers Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Minggu (28/2/2021).
Total luas KING ini sebesar 2. 105 hektare. Terbagi menjadi empat wilayah. KING 1 memiliki luas 660 hektare berada di Kecamatan Nganjuk, Kecamatan Rejoso dan Kecamatan Sukomoro.
Pengembangan kawasan KING ini mendapat dukungan penuh dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pengembangan kawasan industri KING bisa bersinergi dengan program strategis nasional (PSN). Antara lain Bendungan Semantok, Bendungan Margopatut, Tol Nganjuk-Kediri-Tulungagung. Selain itu juga dengan proyek jalan Selingkar Wilis dan pengembangan kawasan Pantai Selatan.
https://lenteratoday.com/bangun-kawasan-industri-baru-emil-dardak-king-bakal-percepat-roda-perekonomian-nganjuk/
Analisa
KING ini berarti bukan hanya sekedar milik Kabupaten Nganjuk saja. KING sudah menjadi proyek Jawa Timur dan Nasional karena sudah masuk Proyek Strategi Nasional (PSN). Bisa jadi kedepannya investor akan semakin banyak datang ke Nganjuk. Apalagi 40 investor dalam dan luar negeri sudah siap-siap sejak awal.
Apalagi Nganjuk ditengarai sebagai wilayah yang masih memiliki UMR rendah. UMK (Upah Minimum Kota/Kabur) di Kabupaten Nganjuk di tahun 2023 adalah 2.167.000 sesuai dengan PP no 51 tahun 2023 tentang pengupahan. Ini sangat berpotensi mengundang masuknya investor untuk berinvestasi.
Hal tersebut tentu disambut dengan sukacita oleh warga Nganjuk dan sekitarnya karena dinilai memberikan lapangan pekerjaan oleh masyarakat. Bahkan saat ini SMK menjadi salah satu sekolah yang paling diminati di Nganjuk. Selain memberikan pendidikan, SMK juga menyiapkan SDM siap kerja yang dibutuhkan di Kawasan Industri Nganjuk (KING).
Padahal dibalik itu semua ada harga yang harus dibayar. Selain hilangnya lahan pertanian, generasi muda dipaksa menjadi buruh dengan upah rendah. Generasi muda disiapkan "hanya" sebagai buruh, tidak lebih. Siapa lagi yang diuntungkan kalo bukan oligarki? Mendapat SDM bagus dengan gaji yang murah.