Perundungan (Bullying) Hingga Patah Tulang Rusuk

 



Oleh: Nina Iryani, S.Pd


Indonesia notabene 78 tahun merdeka, ternyata generasi mudanya bobrok akhlaknya. Emosi secara bebas diluapkan hanya demi gengsi dan terkenal. Masalah terkenalnya bagian baik buruknya sudah tidak dihiraukan. 


Baru-baru ini dihebohkan kasus perundungan (bullying) di SMP Negeri 2 Cimanggu, Cilacap. Seorang anak FF dipukuli hingga mengalami patah tulang rusuknya sampai dilarikan ke Rumah Sakit. Meskipun FF sudah mohon maaf, namun tidak menghentikan MK untuk menganiaya korban hingga jatuh tersungkur. Mirisnya lagi teman-temannya malah merekam video dan diam, adapun sekedar mengatakan "sudah",  namun MK terus menendang dan menghantam korban. Bahkan setelah jatuh tersungkur pun MK malah tersenyum selfie di depan kamera tanpa merasa bersalah. 


Indonesia mayoritas muslim. Bahkan MK yang notabene menjuarai lomba tilawah, pencak silat dan Pramuka malah berbanding terbalik dengan perilakunya. Bahkan sampai saat ini, belum ada video klarifikasi permohonan maaf dari kedua orang tua pelaku terhadap korban. Parahnya lagi, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Cimanggu seolah membela tersangka dengan menyebut-nyebut prestasinya tanpa mengatakan pelaku bersalah.


"Sudah kemaren (ditetapkan tersangka)" kata Kasat Reskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setyoko melalui pesan tertulis dilansir detikjateng, Jum'at,  (29/9/2023). 


Polisi mengungkap motif dibalik penganiayaan tersebut. Kapolresta Cilacap Kombes Fannky Ani Sugiharto menyebut kejadian tersebut disebabkan oleh pelaku MK tidak terima korban berinisial FF (14) mengaku sebagai bagian dari kelompok Barisan Siswa (Basis).


"Motifnya korban mengaku menjadi anggota kelompok Barisan Siswa (Basis) padahal dia bukan sebagai anggota kelompok ini." Kata Fannky saat ungkap kasus di Mapolresta Cilacap, Rabu (27/9/2023).


Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, korban tersebut setelah mengaku bagian dari kelompok Basis juga sempat menantang kelompok lain yang berada diluar sekolah. 


"Dia sempat menantang-nantang keluar. Akhirnya ketemulah sama ketuanya sama kelompok Barisan Siswa yang viral di video itu. Indikasinya pelaku itu merupakan ketuanya." Ungkapnya. 


Penganiayaan brutal yang dilakukan oleh MK(15) kepada FF (14) membuat korban mengalami cedera cukup parah, yakni patah tulang rusuknya. Kasat Reskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setyoko menyebut dari hasil Rontgen di RSUD Majenang, tulang rusuk korban sebelah kiri patah. 


"Hasil Rontgennya ada patah tulang rusuk. Makanya membutuhkan penanganan yang lebih intensif, kita rujuk ke Margono, " kata Guntar, Kamis (28/9/2023) malam.


Oleh karena itu korban harus menjalani operasi. Namun ia tidak bisa menjelaskan apakah operasi tersebut terkait dengan luka patah tulang tersebut atau tidak.


Berdasarkan Firman Allah SWT dalam Surat Al-Hujurat ayat 11 dikatakan bahwa :


"Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok). Dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokan) perempuan lain, (karena) boleh jadi perempuan yang (diolok-olok) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."


Firman Allah SWT yang lain ada pada Surat  Al-Hujurat ayat 10 mengatakan :


"Orang-orang yang beriman itu sesungguhnya bersaudara, sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah kepada Allah, supaya kamu mendapat Rahmat."


Demikianlah,  Islam mengajarkan bahwa berselisih untuk hal yang tidak bermanfaat hendaknya tidak diperkenankan. Kembali menuju Islam, damaikan permusuhan dan pertikaian yang hanya merusak perilaku. Contoh tidak baik harus dihentikan. Bertaubat nasuha, perbaiki generasi menuju era kebangkitan. Islam sukses dan jaminan terbaik perlindungan serta generasi cemerlang tanpa bullying dan perundungan. Saatnya campakkan sistem batil menuju Islam kaffah. Melanjutkan kembali kehidupan Islam, damaikan Indonesia dan seluruh dunia. Wallahu'alam bishshawab.[]

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama