Endah Sulistiowati
(Dir. Muslimah Voice)
Mengutip dari Pedoman Identitas Visual 78 Tahun Kemerdekaan Indonesia yang diterbitkan Kemensetneg RI, tema HUT ke-78 RI tahun 2023 yang diusung adalah 'Terus Melaju Untuk Indonesia Maju'.
Tema tersebut menggambarkan pencapaian yang telah diraih menjadikan posisi Indonesia menguntungkan dalam melanjutkan gerak pembangunan negara. Melalui tema tersebut, diharapkan dapat menjadi dorongan bagi Bangsa Indonesia untuk terus bergerak maju. Pada momen ini, Indonesia telah menunjukkan aksi nyata yang progresif dan diharapkan jangan sampai berhenti melanjutkan pembangunan dengan semangat 'estafet'.
Semangat "Estafet" Perjuangan
350 tahun Indonesia dijajah, perang fisik berlangsung secara sporadis dari satu daerah berganti dengan daerah lain. Satu pemimpin ditangkap muncul pemimpin baru. Begitulah seterusnya hingga diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia.
Proklamasi kemerdekaan Indonesia bukanlah akhir dari sebuah perjuangan. Melainkan titik tolak perjuangan tahap kedua. Dimulai dari tidak terimanya pihak penjajah atas kemerdekaan Indonesia dengan adanya agresi militer Belanda 1 dan 2. Dilanjutkan dengan tertatih-tatih agar negara ini bisa tegak berdiri diiringi aneka permasalahan dalam negeri berujung pada pemberontakan - pemberontakan. Hingga 7 presiden berganti melampaui 7 dasawarsa.
Capaian Indonesia sebagai negara merdeka memang perkembangannya tidak signifikan. Indonesia kalah beberapa langkah dari negara tetangga yang notabenenya dulu sama sebagai negara terjajah. Kemajuan teknologinya, kesejahteraan masyarakatnya, hingga tingkat pendidikan, Indonesia masih kalah.
Oke, Indonesia memang lepas dari penjajahan fisik, namun sayangnya penjajah justru semakin menancapkan hegemoni jajahannya dengan berbagai cara, yang justru melenakan pemimpin negeri ini. Justru mereka yang berada di tampuk kekuasaan memudahkan setiap langkah penjajah masuk ke negeri ini. Entah dengan aneka jenis utang yang disamarkan sebagai bantuan, investasi, dsb. Ataupun berbagai undang-undang yang justru makin menyengsarakan rakyat.
Jika memang ingin melaju menjadi negara maju, Indonesia harus berani melangkah. Menanggalkan seluruh bantuan yang notabenenya adalah utang, mengambil alih pengelolaan SDA untuk kepentingan rakyat. Berani berdiri di kaki sendiri dan mendepak seluruh hegemoni Kapitalis Timur dan Kapitalis Barat.
Rasulullah Saw bersabda:
انّما الامام جنّةٌ يقاتل من ورائه ويتقى به
Sesungguhnya fungsi pemimpin itu adalah perisai. Orang – orang berperang di belakangnya dan berlindung kepadanya (HR Muslim).
Perisai itu adalah pelindung. Tatkala seorang pemimpin disebut sebagai perisai artinya pemimpin itu melindungi rakyatnya dari bahaya, dari pihak – pihak yang bisa mendatangkan kemudhorotan pada rakyat dan dari serbuan musuh kepada rakyat. Demikianlah seharusnya pemimpin memposisikan dirinya.
Pemimpin negeri ini harus benar-benar menjalankan tugas dan fungsinya bukan malah menjadi makelar menjual bangsa sendiri. Para pemimpin menjadi garda terdepan menjaga negara ini, melindungi rakyatnya, memenuhi semua kebutuhan, serta memastikan tumbuh kembang generasi penerus bangsa pada rel yang benar.
Inilah yang disebut meneruskan estafet perjuangan bangsa. Melanjutkan perjuangan untuk membesarkan negeri ini sekaligus menyiapkan generasinya selanjutnya. Sehingga menjadi negara maju bukan lagi sebuah mimpi tapi sesuatu yang pasti! Wallahu'alam.[]