Oleh : Ummu Ghifa
Kenaikan gaji PNS cukup tinggi, yakni sebesar 8% , ini di sampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam siaran pers nya yang berjanji akan menaikkan gaji aparatur sipil negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebesar 8% pada tahun depan.
Selain kenaikan PNS, Presiden Jokowi juga mengusulkan kenaikan gaji untuk ASN Pusat dan Daerah/ TNI/Polri sebesar 8% dan kenaikan untuk Pensiunan sebesar 12%,
Kenaikan gaji ini akan jauh lebih tinggi dibandingkan proyeksi inflasi untuk 2024. Dalam Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024, inflasi diperkirakan mencapai 2,8%.
Kenaikan gaji PNS tidak menyebut pasti besaran kontribusi inflasi. Hal ini berbeda dengan formulasi kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang memperhitungkan dampak inflasi. Merujuk pada 2011-2024, kenaikan gaji PNS memang akan selalu di atas laju inflasi.namun itu semua tidak bisa menutup laju kenaikan harga - harga apalagi ada ancaman perubahan iklim. Artinya perbaikan kesejahteraan masih menjadi mimpi.
Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) harus dinaikkan supaya kinerja mereka meningkat pula.
Selain itu, Azwar turut menyinggung proses rekrutmen ASN yang kini sudah tidak bisa menitipkan saudara atau keluarganya lagi.Jadi ini inflasi kan sudah dari waktu ke waktu kan naik ya. Dan pendapatan mereka perlu kita tingkatkan supaya kinerja mereka lebih tinggi," ujar Azwar saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (18/8/2023).
Apakah benar kenaikan gaji untuk PNS untuk meningkatkan kinerja?
Mungkin hanya mimpi mengingat etos kerja yang buruk yang di lakukan oleh oknum PNS yang bekerja asal asalan dan contoh perilaku pejabat yang tidak layak menjadi teladan. Banyaknya kasus korupsi yang di lakukan oleh oknum pejabat, flexsing, di tengah Kemiskinan rakyat, bahkan mereka tak merasa malu untuk kembali mencalonkan dirinya kembali menjadi pejabat di wilayah lain.
Ini sungguh terlalu, sementara rakyat untuk mendapatkan pekerjaan saja sangatlah sulit. Ditambah lagi harga kebutuhan pokok yang terus melonjak, harga beras di pasaran yang tak terkendali, minyak telur dan bahan pokok lainnya pun sudah pasti ikut naik.
Disisi lain, tradisi kenaikan gaji menjelang pemilu, adanya kemungkinan pemanfaatan kedudukan terhadap pemilu yang di selenggarakan, carut marut tata kelola kepegawaian seperti ini adalah hasil penerapan sistem ekonomi kapitalis, penguasa kapitalisme jelas ingin menjaga eksistensi kekuasaannya, mereka akan melakukan berbagai cara bahkan dengan tipu muslihat.
Kapitalisme juga hanya mementingkan urusan pribadi dan keluarga mereka, jabatan yang mereka peroleh di gunakan untuk mendapatkan kekayaan sebanyak-banyaknya meskipun dengan melakukan kecurangan, maka tak heran cara kerja mereka pun sangatlah buruk.
Namun berbeda ketika sistem nya adalah Islam dan aturan hidup nya dengan Islam, masyarakat di atur oleh negara dengan aturan Islam kaffah, Islam menjadikan kesejahteraan bukan hanya pada segelintir orang ( individu) atau pun juga ASN ,tapi kesejahteraan itu untuk seluruh warga daulah tanpa terkecuali. Kesejahteraan pun bukan bersifat insidental, ataupun pencitraan, apalagi ada unsur tujuan tertentu.
Kesejahteraan dalam konsep islam di berikan sebagai bentuk tanggungjawab negara dalam mengurusi rakyat nya dan islam menetapkan negara menerapkan berbagai mekanisme yang sudah di tetapkan allah SWT untuk mewujudkan kesejahteraan rakyatnya. Negara akan hadir sebagai periayah atau pengurus bukan sebagai fasilitator apalagi regulator yang hanya mementingkan kepentingan segelintir orang.
Negara khilafah adalah raa'in atau pengurus rakyat, dan ia bertanggungjawab atas seluruh rakyat yang berada di bawah naungan nya, negara khilafah juga bertanggungjawab memenuhi kebutuhan rakyat nya dari mulai sandang, pangan, papan juga kesehatan, pendidikan, dan keamanan itu semua menjadi kebutuhan dasar yang wajib dipenuhi oleh negara. Dan sangatlah mustahil jika kita berharap pada sistem yang ada, karena sistem yang ada saat ini hanya berpihak pada individu tertentu saja.
Dan hanya dengan di terapkannya sistem Islamlah semua akan terwujud, kesejahteraan rakyat dari mulai kebutuhan dasar sampai kebutuhan pokok semua terpenuhi baik sipil ataupun ASN semua mendapatkan sesuai porsinya. Khilafah juga akan menjamin ketersediaan dan harga bahan pokok bisa terjangkau oleh seluruh rakyat nya dengan cara cara yang sesuai syariat Islam, menghilangkan monopoli pasar dan para pemilik modal besar juga mafia-mafia pasar, juga mengharamkan sektor ekonomi non real Dll. Demikianlah Islam sangat menjaga dan memberikan solusi tuntas untuk mengatasi seluruh permasalahan Ummat di dunia ini.
Wallahu'alam.[]