Maraknya Pergaulan Bebas, Hanya Islam Solusinya

 



Oleh Ina Ariani (Aktivis Muslimah Pekanbaru)


Peringatan Rasulullah Saw terhadap pergaulan bebas; 

“Apabila perbuatan zina dan riba sudah terang-terangan di suatu negeri, maka penduduk negeri itu telah rela terhadap datangnya adzab Allah untuk diri mereka.” (HR. Hakim)


Generasi muda adalah generasi penerus bangsa, dipundaknya ada tanggungjawab besar untuk kemajuan negeri. Namun jika generasi hari ini rusak, akan dibawa kemana masa depan bangsa ini. Dapatkah bangsa ini maju ditangan generasi yang rusak akidah dan akhlak nya?


Sebagaimana melansir berita dari berbagai media-media online, cetak, maupun berita nyata yang ada dilingkungan masyarakat sekitar, begitu bobroknya prilaku generasi saat ini, pergaulan bebas dimana-mana, bercampurnya pemuda pemudi ditempat umum tanpa rasa malu, padahal malu adalah sebagian dari iman.


"Iman mempunyai enam puluh cabang. Cabang yang paling tinggi adalah perkataan 'Lâ ilâha illallâh,' dan yang paling rendah adalah menyingkirkan duri (gangguan) dari jalan. Dan malu merupakan salah satu cabang Iman," (HR. Imam Al Bukhari No 9).


Namun dalam sistem kapitalis sekuler hari ini pemuda terang-terangan melakukan pergaulan bebas. Sebagaimana dilansir dari Liputan 6.com,- Badan Koordinasi Nasional (BKKBN) telah mencatat usia remaja di bawah umur 20 tahun sudah sering melakukan hubungan seksual duar nikah. Hal itu diungkapkan BKKBN berdasarkan data Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2017. 


Mirisnya lagi “usia hubungan seks semakin maju, sementara itu usia nikah semakin mundur. Dengan kata lain semakin banyak seks di luar nikah,” kata ketua BKKBN Hasto Wardoyo ketika dihubungi Merdeka.com sabtu (5/8/2023). Tanda kerusakan perilaku yang sangat parah, yang bersumber dari rusaknya asas kehidupan.  


Sistem Sekuler Menjadi Pangkal Kerusakan


Banyak faktor yang menjadi penyebab maraknya pergaulan bebas dikalangan remaja. Pertama, minimnya pemahaman remaja akibat dari pergaulan bebas. Kedua, kesulitan ekonomi juga salah satu penyebab pergaulan seks bebas, demi mendapatkan rupiah rela menjual tubuhnya. Ketiga, kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua (broken home) juga menjadi penyebab. Keempat, dari tontonan yang tidak menuntun malah dipasilitasi oleh pemerintah karena tidak menupi konten-konten pornografi yang berseliweran dimedia. Kelima, pendidikan yang tidak berlandaskan akidah dan akhlak. Keenam, tidak adanya pengawasan dari masyarakat akan bahaya dari seks bebas dan tidak adanya amar ma'ruf nahi mungkar ditengah-tengah masyarakat. Ketujuh, tidak ada efek jera dari pemerintah untuk pelaku seks bebas. 


Kemudian upaya pendidikan seks dan reproduksi yang ditawarkan sebagai solusi, hanya akan menambah parah persoalan karena lahir dari paradigma Barat yang bertentangan dengan Islam. Karena berlandaskan sekuler pemisahan antara aturan agama dengan aturan kehidupan.


Hanya Islam Solusi Maraknya Seks Bebas Antar Remaja


Sungguh jauh berbeda sistem sekuler  dengan Islam. Sistem Islam melindungi generasi muda. Islam memberikan perlindungan supaya generasi penerus ini terselamatkan dari pergaulan bebas. Misalnya, dengan memisahkan kehidupan sehari-hari antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya. Islam memiliki aturan kewajiban menutup aurat, larangan mendekati zina, memberi sanksi bagi pelaku zina, dan sebagainya.


Negara yang berlandaskan Islam akan menerapkan pendidikan berbasis akidah Islam kepada generasi, sehingga mereka mempunyai bekal dalam menjalankan kehidupan sesuai aturan Islam agar selamat dunia dan akhirat. Kemudian, negara juga akan melarang atau menutup konten-konten pornografi yang merusak generasi.


Islam menjadikan akidah Islam sebagai landasan kehidupan, yang memancarkan tata aturan kehidupan yang terpancar darinya. Negara yang menerapkan syariat Islam secara kaffah untuk seluruh umat, selain melindungi generasi muda, juga akan melahirkan generasi yang cemerlang. Dengan sistem Islam, generasi muda selain memiliki kemampuan dalam sains dan teknologi, mereka juga menjadi insan yang bertakwa. Penerapan mabda Islam dalam kehidupan menjaga kemuliaan generasi dan peradaban. Wallahu a'lam bishshawab.[]

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama