Lagi, Seorang Siswa Meregang Nyawa di Sekolah!



@Ruby Alamanda


Melansir dari channel Youtube Radio ANDIKA, Minggu 27 Agustus 2023 https://www.youtube.com/@andikatvkediri, Sebelum dipukul hingga meninggal, korban inisial AJH siswa MtsN Kunir, Wonodadi, Blitar sempat bertanya ke pelaku ia salah apa sehingga harus dipukul. Namun pertanyaan itu tak terjawab hingga ia tak sadarkan diri dan menghembuskan napas terakhirnya setiba di UGD Rumah Sakit Al Ittihad.


Teman sekelas korban inisial ZA mengaku sempat melihat korban yang dipukuli beberapa kali oleh pelaku di bagian perut, rahang dan tengkuk atau leher belakang. 


AZ juga mengungkapkan, korban tidak melawan saat dipukul oleh pelaku. Mengetahui kejadian itu, beberapa siswa lain yang merupakan teman korban sempat melerai. Namun, pelaku masih tetap memukul korban dan mengatakan itu urusannya sendiri.


Korban sempat dibawa ke UKS oleh teman-temannyan. Napas korban juga sudah tersengal-sengal saat itu. Para guru lalu membawa korban ke Rumah Sakit.(detikjatim-oca) 


Ada apa dengan dunia akhir-akhir ini, sungguh membuat ngeri. Antara ngeri, kesal, marah dan gemes ingin menghentikan nya. 


Kedua fakta ini yang baru terjadi dalam sepekan ini, sebenernya banyak sekali kasus yang sama bahkan lebih parah, dicincang, direbus, na'udzubillah. Yang biasanya kita bisa saksikan hanya di TV, di sebuah film atau drama. 


Ini bisa terjadi karena beberapa hal, yaitu: 


Kesatu, pola pikir dan pola sikap seseorang tersebut tidak sesuai dengan syariat Islam. 


Kedua, berita yang ada menjadi sebuah contoh atau inspirasi bagi manusia lain yang lemah imannya, sehingga mampu berbuat hal yang sama bahkan lebih.Sebuas-buasnya binatang tidak akan tega membunuh saudaranya sesama binatang. Lha ini, jauh lebih sadis. 


Ketiga, ilmu yang dangkal, membuat manusia buta, bahwa Allah itu selalu mengawasi gerak gerik manusia. 


Keempat, mereka tidak sadar bahwa perbuatannya akan menjadi contoh bagi yang lain, kelak di yaumul hisab akan dipertanggungjawabkan kepada Allah


Kelima, mereka lupa bahwa umat Islam dilarang membunuh kecuali ada haknya. Jika dibiarkan berperilaku atas nama kenyamanan pribadi maka tiada habisnya, "aku ga suka dengan A, solusi bunuh", "aku ga suka dengan si B maka bunuh". 


Perlu sekali pemerintah mengadakan edukasi tentang hal ini, pengolahan jiwa raga dalam bingkai syariat, pertebal iman taqwa umat. Jangan hanya mengaji seputar ibadah ritual, boleh, tapi ditambahi. Supaya masyarakat tahu akan hak kewajiban sebagai manusia, bisa memanage hati pikiran, agar tidak mudah untuk menyalurkan kebencian, kekecewaan, kekesalan, pada manusia lain. Cukup mengadu kepada Allah hati menjadi tenang, jiwa menjadi tenteram. Pentingnya manusia sebagai makhluk Allah mengaji memahami Islam, agar pola pikir dan pola sikap terarah, sesuai dengan syariat Islam. 


Juga kontrol dari masyarakat serta negara dalam menciptakan kenyamanan keamanan dan kondusif bagi rakyat, agar semua bisa menjalani kehidupan dengan sempurna, tidak merasa di intimidasi, di aniaya. Ibadah lancar, pekerjaan lancar, keluarga lancar, hubungan pertemanan juga lancar.


Semua ini bisa terwujud jika umat ini kembali pada Islam kaffah yang mampu menjawab setiap persoalan kehidupan. Hanya dalam sistem Islam lah manusia mampu menjadi manusia yang mukminun, mukhlisun. Sehingga dirinya tidak mudah goyah. Iman takwa terjaga dan masyarakat damai. Karena tujuan hidupnya hanya ingin meraih ridha Allah semata. Wallahualam bissawab.[]

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama