PERNIKAHAN RUSAK KARENA PELANGI?



Oleh: Retno Kurniawati (Analis Muslimah Voice)


Mengutip dari ngopibareng.id (16/07/23), kasus perselingkuhan RKA, suami selebgram Meylisa Zaara, viral di media sosial. Ia pun diundang sebagai bintang tamu di podcast Deddy Corbuzier, Close The Door, dan kanal YouTube pasangan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah.


Selebgram dan brand ambassador kecantikan itu merasa dirugikan usai menggelar pesta pernikahan mewa, pada September 2022. Sepuluh bulan berlalu, Meylisa Zaara mengungkap suaminya yang berinisial RKA disebut menjalin hubungan gelap dengan pria lain.


Selebgram Meylisa Zaara menjadi korban KDRT suaminya RKA. KDRT ini terjadi usai Meylisa memergoki chat mesra sang suami dengan pria lain. Ternyata, Meylisa telah lama mengetahui bahwa suaminya merupakan seorang gay.


Awal menikah selebgram asal Tulungagung ini menerangkan, ia mengaku tak pernah curiga kalau suaminya gay. Sebab, ia tak melihat tanda-tanda itu pada suaminya.

Menurut Meylisa, suaminya terlihat ganteng, bertubuh kekar, juga penuh perhatian terhadap istrinya.


Meylisa dan suaminya menikah pada September 2022. Ia baru mengetahui bahwa suaminya gay usai dua bulan pernikahannya.


Saat itu, ia melihat sendiri chat mesra suaminya dengan laki-laki lain. Bahkan, hal tersebut dilakukan suaminya berulang kali.


"Tapi setelah menikah, saya sering menemukan Mas RK sering chatting mesra dengan laki-laki. Itu nggak hanya sekali. Itu sudah saya konfirmasi ke yang bersangkutan, dia tidak mengakui tapi dia minta maaf," imbuhnya.


Akhirnya, hal ini memuncak saat Meylisa lagi-lagi memergoki chat mesra suaminya. Bahkan, pria yang chat mesra dengan suaminya adalah orang yang tak asing. Saat itu, pria tersebut sedang berada satu mobil dengannya dan suami.


Saat Meylisa menanyakan hal ini, ia justru mendapat KDRT dari suaminya. Atas kejadian ini, Meylisa langsung melaporkan KDRT yang dilakukan suaminya ke Polres Kediri Kota. Pihaknya sempat melakukan visum dan terbukti ada kekerasan yang dialami Meylisa.


Seperti Yang di ceritakan Meylisa pada popcast YouTube Dedy Corbuzier. Disitu dia menyayangkan kenapa harus merusak pernikahan yang suci demi hubungan terlarang mereka, apalagi sampai melakukan kekerasan terhadap perempuan. 


Inilah salah satu fakta bahwa LGBTQ itu sudah menjadi agenda besar bahkan agenda global dari barat untuk merusak generasi muslim kedepannya. Dananya luar biasa, banyak pejabat dan pemangku kepentingan yang sudah dilobi untuk mendukung mereka terbukti dari agenda-agenda yang masif.


Seperti  rencana pertemuan LGBT se-ASEAN yang batal digelar pada 17-21 Juli 2023 di Jakarta. Forum berbandrol ASEAN Queer Advocacy Week ini ditolak mentah-mentah oleh Majelis Ulama Islam (MUI) dan sejumlah elemen umat Islam akhirnya pindah tempat. Ya, hanya pindah tempat bukan di batalkan.


"Penyelenggara memutuskan untuk merelokasi tempat acara menjadi di luar Indonesia, setelah menerima serangkaian ancaman keamanan dari berbagai pihak," tulis pernyataan penyelenggara AAW dalam keterangannya, Rabu (12/7/2023 Sindonews.com).


Itulah scenario mereka, masih mengacak-ngacak anak bangsa bahkan dunia. Hal ini karena musuh Islam sudah kelabakan dan bingung cari ide, sedang kan mereka punya ambisi menghancurkan umat, harus menghabisi umat Islam gimana pun lagi caranya.


Ekonomi setidaknya bisa dilawan dengan kebangkitan ekonomi Islam. Agenda pemurtadan pun akhirnya bahkan pihak mereka sendiri yang berbondong bondong memeluk agama Islam. Diserang seperti Palestine pun umat malah semakin membara semangat jihadnya.


Maka, jalan terakhir memusnahkan umat Islam adalah dengan cara tidak ada lagi kelahiran dari para muslimin yaitu menyukai sesama jenis. Kita tidak bisa bekerja sendirian menghalau arus LGBT, kita butuh peran negara dalam menjaga fitrah manusia sesuai jenis kelamin. Untuk menjaga sehatnya kehidupan sosial masyarakat, negara wajib menjaga masyarakat agar interaksi yang terjadi tetap dalam koridor syariat. 


Kita butuh pencegahan dengan dibarengi dengan sejumlah hukum yang mengatur sanksi yang diberikan negara atas pelaku penyimpangan.


Rasulullah saw. bersabda, “Siapa saja yang kalian jumpai melakukan perbuatan kaum Nabi Luth as., maka bunuhlah pelaku dan pasangannya.” (HR Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah)


Ketegasan hukum inilah yang kita butuhkan. Munculnya kasus penipuan dalam pernikahan karena tidak jelasnya orientasi seksual ataupun penyimpangan perilaku seksual. Hal tidak akan terjadi jika individu yang bertakwa, masyarakat yang menyadari dan tidak diam terhadap kerusakan, dan peran besar negara dalam menjaga fitrah rakyatnya. Karena hanya individu, masyarakat, dan negara merupakan satu kesatuan yang  bisa mencegah bahkan mengatasi kerusakan di dunia ini.[]

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama