Oleh: Finanzi Raizah
Semakin hari, semakin sering kita lihat berita yang cukup membuat kita mengelus dada, sebagaimana dilansir oleh Kompas. com Sabtu ( 8/7/2023) pagi, seorang wanita muda ditemukan tewas di dalam karung dengan kondisi tangan dan kaki terikat, mayat tersebut ditemukan di areal persawahan pinggir jalan raya di Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kediri. Kasat reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Armadha Putra mengatakan masih belum memastikan pelakunya dan penyebab jelas tewasnya wanita muda itu.
Sementara itu, Minggu (9/7/2023) malam, warga Desa Teken Glagahan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk digegerkan dengan tewasnya seorang pemuda, korban tewas dibunuh temannya sendiri dengan sebilah parang di dalam kamar dengan kondisi yang mengenaskan. Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Nganjuk, AKP Supriyanto mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi pada sekitar pukul 16.30 WIB. Penyebab terjadinya peristiwa tersebut karena hutang uang sebesar Rp 50.000.
Sungguh sangat miris, hampir setiap hari kita disuguhkan dengan berita kriminal kasus pembunuhan yang tiada henti, dan mereka pun melakukannya dengan sangat biadab, sebagaimana kasus beberapa waktu lalu yang ditemukan mayat dengan di cor, atau di mutilasi, dan lain sebagainya yang membuat kita semakin yakin bahwa hari ini nyawa begitu murahnya, karena menghilangkan nyawa manusia seakan menjadi hal biasa, motif yang melatarbelakangi penyebab terjadinya pembunuhan pun beragam dari masalah ekonomi, sakit hati, hutang ataupun urusan asmara, dan mereka memilih menyelesaikan permasalahan yang terjadi dengan membunuh sebagai jalan pintas.
Akibat lemahnya penegakan hukum oleh negara saat ini hukuman atas kasus pembunuhan tidak menimbulkan efek jera dan tak mampu menjadi efek pencegah sehingga kita dapati hari ini begitu murahnya seseorang menghilangkan nyawa manusia seakan nyawa manusia tak lagi berharga akibat penerapan dari sistem sekularisme yang mana aturannya memisahkan kehidupan dari agama, sehingga aturan syariat yang Allah turunkan tak lagi dijadikan hukum dan pandangan hidup, namun hanya dijadikan sebagai ritual semata, maka kita dapati hari ini begitu banyak manusia yang tak lagi takut pada Allah dan menuruti hawa nafsu nya hingga begitu mudah berbuat biadab menghilangkan nyawa manusia. Jika kondisi hari ini dibiarkan terus menerus, maka akan membuat masyarakat semakin rusak dan orang lain diliputi kecemasan serta kekhawatiran karena merasa tak lagi aman.
Syariat Islam yang Allah turunkan adalah syariat yang sempurna dan paripurna, yang berasal dari Al Qur'an dan As sunnah yang penerapan nya secara kaffah akan menjadi petunjuk hidup bagi manusia dan melahirkan individu-individu yang beriman, bertaqwa serta takut pada Rabb Nya, selain itu, penerapan syariat juga menjadikan masyarakat akan melakukan aktivitas amat makruf nahi mungkar, dan penerapan hukuman syariat islam juga akan menimbulkan efek jera bagi pelaku kejahatan dan mencegah yang lain untuk melakukan aktivitas serupa.
Islam begitu menghargai nyawa setiap jiwa sehingga menganggap hilangnya satu jiwa dalam pembunuhan itu merupakan suatu kemaksiatan dosa besar.
" ..barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia" (TQS Al Maidah 32) begitu juga dalam satu hadist Rasulullah SAW bersabda "Sungguh, hancurnya dunia lebih ringan disisi Allah daripada terbunuhnya seorang muslim" (HR. Ibnu Majah) .
Penerapan syariat Islam secara kaffah akan menjadi solusi tuntas atas berbagai permasalahan yang terjadi hari ini, karena syariat Islam yang Allah turunkan itu adalah sebagai rahmat bagi seluruh alam dan sesuai dengan fitrah manusia. Wallahu a'lam bisshowab.[]