Sistem Kapitalisme Merusak Fitrah Ibu



Oleh : Ekke Ummu Zahra

Bikin geger publik, seorang ibu pemilik rental PS di Jambi lecehkan belasan anak laki-laki dan perempuan dan disuruh nonton live berhubungan intim hingga diajak nonton fim dewasa. Aksi pencabulan tersebut dilakukan pelaku dengan cara anak-anak dirayu untuk melihat pelaku berhubungan intim dengan suaminya dari sebuah lubang atau celah jendela rumahnya.

Kasus ini benar-benar membuktikan betapa rusaknya sistem kehidupan yang berlandaskan kepada Kapitalis sekularisme.  Fitrah keibuan pun menjadi rusak, dan ini adalah bukti nyata bobroknya sistem ini.  

kehidupan saat ini memberikan tekanan hidup yang luar biasa, termasuk kepada para ibu. “Jika kita menelaah sistem kehidupan saat ini, tidak berlebihan rasanya bila kita menyimpulkan bahwa ada banyak hal yang memberikan tekanan pada kehidupan seseorang termasuk seorang ibu.

Miris,perempuan yang selama ini dianggap sebagai korban, ternyata bisa menjadi pelaku, bahkan dalam perbuatan yang sangat keji, merusak generasi muda harapan orang tua, bangsa dan agama.

Ada faktor yang membuat pelaku menjadi seperti itu. “Banyak hal yang bisa membuat fitrah keibuan tercerabut, baik faktor dari dalam maupun dari luar. Kalaulah benar dugaan bahwa pelaku tersebut mengalami gangguan kejiwaan, maka tentu ada kondisi yang membuat pelaku terganggu jiwanya. Dan tentunya ada banyak faktor penyebab terjadinya gangguan jiwa tersebut

Dalam kondisi jiwa yang terganggu, seseorang tak akan mampu menimbang nilai perbuatan yang dilakukannya. “Baik buruk, terpuji tercela, apalagi halal haram tidak lagi menjadi pertimbangan bagi individu yang sudah terganggu jiwanya.

Masalah ini muncul akibat penerapan sistem kehidupan yang tidak manusiawi. “Sekularisme kapitalisme yang diterapkan saat ini jelas sekali membawa kesengsaraan dan penderitaan bagi orang-orang yang lemah.

Kasus serupa akan terus terjadi dalam sistem yang rusak ini,tanpa disadari kebebasan dalam bertingkah laku tanpa adanya pengontrolan dan edukasi pemahaman agama membuat semakin beraneka ragam kasus kemaksiatan,penganiayaan,pelecehan dan masih banyak yang lainnya.

Abainya peran pemerintah dalam meri'ayah masyarakat, khususnya peran seorang ibu yang seharusnya menjadi teladan bagi-bagi anak-anak juga menjadi madrasatul'ula agar lahir generasi-generasi yang memiliki keimanan juga akidah yang kuat agar tidak mudah terbawa derasnya arus liberalisasi, membuat perempuan tidak bisa menjalankan perannya sebagai ibu.

Karena itu,tidak sepantasnya umat berharap kebaikan dalam sistem Kapitalis sekuler ini, sistem inilah yang merusak kehidupan manusia.sungguh sistem Kapitalis Sekuler inilah yang melahirkan generasi-generasi rusak

Islam memiliki berbagai macam aturan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan naluri manusia. “Dengan seperangkat aturan Islam yang menyeluruh, manusia dapat hidup tenang, terpenuhi semua kebutuhannya baik fisik maupun psikisnya, demikian pula kebutuhan nalurinya. Manusia pun akan tetap terjaga kemuliaannya sebagaimana manusia dan terjaga fitrahnya.

Peran pemimpin yang dapat meri'ayah masyarakat dengan memberikan perlindungan dalam seluruh aspek kehidupan juga penjagaan akidah, jiwa, harta, fitrah dan kehormatan, akan ada ketika diterapkannya syariat Islam secara kaffah

Hanya Islam yang memiliki aturan kehidupan sempurna dan menyeluruh, untuk mengatur kehidupan dunia, dan menetapkan adanya pertanggungjawaban di akhirat. Dengan demikian manusia terjaga tetap dalam fitraahnya sebagai manusia yang merupakan sebaik-baik ciptaan.

Jangan berdiam diri tunjukan kepedulianmu, kembalikan fitrah para perempuan untuk menjadi ibu terbaik sesuai dengan fitrahnya. Mari bersama bersatu dalam harokah yang memperjuangkan diterapkannya syari'at Islam secara kaffah.


Wallahu'alam bishawab

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama