Palestina Membutuhkan Khilafah untuk Membungkam Kekejaman Israel



Oleh Ina Ariani Aktivis (Muslimah Ideologis Pekanbaru)


Dunia dirundung pilu. Bagaimana tidak? Tanpa rasa berdosa, Palestina terus dijajah oleh Israel Zionis. Tanah Palestina terus dibanjiri darah para syuhadanya.


Baru-baru ini kembali Rudal Israel menghantam sebuah gedung di permukiman Kafr Sousa di pusat Kota Damaskus, Suriah pada Minggu (19/2) dini hari dan menewaskan lima orang, menurut keterangan sejumlah saksi dan pejabat. (Voa)


Serangan demi serangan Israel terhadap Palestina terus diluncurkan. Tak pernah berakhir dari dahulu sampai sekarang. Betapa mirisnya melihat dunia yang masih terbungkam. Begitu juga para penjunjung HAM pun ikut membisu dan terdiam.


Berpuluh-puluh tahun Palestina menderita terus menjadi sasaran kekejaman Israel, bahkan anak-anak pun menjadi korban kebiadabannya. Berharap uluran tangan dari negara adidaya tetapi mereka selalu bermuka dua. Apa yang mereka lakukan selama ini untuk Palestina sejatinya hanyalah pencitraan semata. Kecaman demi kecaman terus dilakukan oleh negeri-negeri muslim. Namun negeri muslim jelas tak mampu mencegah apalagi menghentikan kekejaman Israel, sebagaimana negara-negara di Dunia tak mungkin bisa diharapkan untuk membela Palestina, bahkan PBB sekalipun. Apalagi Israel didukung oleh AS yang bahkan menguasai PBB.


Palestina membutuhkan keberadaan khilafah yang secara nyata akan memberikan perlindungan bahkan akan mengusir Israel dari tanah Palestina.  Khilafah telah secara nyata memberikan perlindungan meski hanya seorang perempuan Amuria yang dilecehkan oleh tentara Romawi. Maka tentu akan memerangi Israel yang telah merampok tanah Islam yang mulia dan menjajah kaum muslim Palestina dengan kejam sejak lama.


Palestina mutlak milik kaum muslimin. Hanya saja, pada perjalanan sejarah yang panjang barat membantu Yahudi untuk menguasai Palestina dan mengusir penduduk Palestina sampai saat ini.


Segala solusi yang ditawarkan Barat untuk menyelesaikan konflik Palestina—Israel tidak mampu mengembalikan Palestina menjadi milik kaum muslimin. Pembebasan tanah Palestina jelas mustahil bergantung pada Barat, yang sudah pasti berpihak pada Israel. Suatu hal bodoh jika berharap pada negeri Islam yang tunduk pada kepentingan Barat.


Untuk membebaskan tanah mulia ini tentu butuh kekuatan militer hebat yang mampu menumpas tentara Israel dan sekutunya. Pastinya, kekuatan militer itu harus datang dari luar Palestina.


Sayangnya, berharap pada negeri muslim saat ini ibarat punuk merindukan bulan. Hanya Khilafah Islamiyah yang mampu menghadirkan kekuatan militer. Ikatan akidah Islam akan mempertemukan cita-cita kaum muslimin di Palestina dan semangat jihad tentara kaum muslimin dari khilafah, dalam satu perjuangan mulia membebaskan tanah yang merupakan kiblat pertama kaum muslimin dari penjajahan Barat.


Palestina harus diselamatkan dari tangan penjajah Israel sebagaimana yang di jelas dalam Al Quran, Allah Swt berfirman:


"Hai orang-orang beriman, apabila kamu bertemu orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur). Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan lain, maka sesungguhnya orang itu kembali membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah meraka Jahanam. Dan amat buruklah tempat kembalinya."(QS. Al-Anfal: 15-16)


Hanya Khilafah Islamiyahlah yang layak dijadikan harapan untuk menyudahi konflik tiada akhir Palestina—Israel, melindungi kemuliaan rakyat Palestina, serta menghadirkan dan menjamin kesejahteraan sekaligus keamanan.Wallahu a’lam bishshawab.[]

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama