By Ghazi Tia
Hijrah bukan berpindah dari golongan tertentu, hijrah bukan juga karena kita sedang mengikuti pengajian atau paham tertentu. Hijrah adalah berpindah pada keadaan atau kondisi yang dicintai oleh Allah SWT.
Perubahan dalam hijrah menuntut seseorang meninggalkan kondisi sebelumnya yang tidak baik menuju kondisi yang jauh lebih baik, kondisi yang sesuai syariat Islam. Mulai dari lingkungan tempat tinggal, teman pergaulan, hingga kebiasaan buruk sebelumnya. Segala perubahan tersebut hanya semata untuk meraih ridho Allah SWT.
Allah Subhanahu wata'ala berfirman:
وَمَن يُهَاجِرْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ يَجِدْ فِى ٱلْأَرْضِ مُرَٰغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً ۚ وَمَن يَخْرُجْ مِنۢ بَيْتِهِۦ مُهَاجِرًا إِلَى ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ ثُمَّ يُدْرِكْهُ ٱلْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُۥ عَلَى ٱللَّهِ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا
Artinya: "Dan barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rezeki) yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
Namun terkadang hijrah ini hanya casing luar saja, baju yang berubah. Namun jauh di lubuk hati yang terdalam masih berat untuk meninggalkan hal-hal unfaedah yang tidak sesuai dengan aturan Allah. Hmm, apa sih yang membuat sesorang moody an dalam berhijrah?
Pertama. Karena pesona dunia (menyebabkan meninggalkan dosa itu susah).
Kedua. Pengaruh lingkungan (kita tidak berani meninggalkan zona nyaman kita)
Ketiga. Tulul amal atau memanjangkan angan-angan (berfikir bahwa dia akan berumur panjang, sehingga menunda-nunda untuk meraih hidayah Allah).
Lalu bagaimana supaya hijrah kita tidak swing moody tp bisa istiqomah bahkan kamiliyah (sempurna)?
Pertama. Niat yang lurus karena Allah. Jangan karena orang lain, apalagi menjadikan hijrah sebagai azas manfaat. Misal: biar dapat jodoh yang saleh/salehah. Mimpi kali ye, kalau hijrahnya hanya untuk main-main, terus mau dapat yang baik.
Kedua. Hijrah yang benar sesuai tuntunan, How? Wah gimana tuh, penasaran kok ada tuntunannya? Hmmm, agar hijrah kita itu benar dan terarah, memang harus sesuai tuntunan, sebagaimana para sahabat berhijrah dari kejahiliyahan kepada Islam. Berarti harus belajar ilmunya. Iyap, benar banget! Kita kudu ngaji yang benar tentang Islam.
Ketiga. Berkumpul dengan orang-orang yang se-circle yg punya niat hijrah sama, saling mengingatkan dan menguatkan. Ini sangat penting sekali gaes. Dengan kita berteman dengan mereka yang memiliki tujuan hidup yang sama, akan memudahkan kita untuk terus istiqamah dalam hijrah.
So, yuk pahami hakikat hijrah kemudian total menjadikan Islam sebagai way of life and trouble solution. Yakin deh, hijrah kita tidak lagi moody-an, tapi benar-benar ikhlas lillahita'alaa. Insyaallah.[]