Tak Perlu Tunggu Hebat




Endah Sulistiowati (Dir. Muslimah Voice)


Hey kawan

Pasti kau dan aku sama, sama-sama punya takut

Takut tuk mencoba dan gagal, tapi

Hey kawan

Pasti kau dan aku sama, sama-sama punya mimpi

Mimpi tuk menjadi berarti karena


Harus kita taklukan, bersama lawan rintangan

Tuk jadikan dunia ini lebih indah

Tak perlu tunggu hebat

(Untuk berani memulai apa yang kau impikan)


Hanya perlu memulai (untuk menjadi hebat raih yang kau impikan)

Seperti singa yang menerjang semua rintangan tanpa rasa takut

Yakini bahwa kamu kamu kamu kamu terhebat


Lirik di atas bukan puisi karya penulis, tapi lirik lagu dengan judul "Terhebat". Lagu ini rilis tahun 2013 yang dinyanyikan oleh Coboy Junior yang viral di jamannya. Btw, disini kita tidak akan membicara karir Coboy Junior setelah dinyatakan bubar tahun 2017 silam, akan tetapi kita akan membicarakan untuk berani memulai, melangkah, menapak, menyampaikan ide-ide, pendapat, suara, serta kebenaran tanpa harus hebat terlebih dahulu.


Menjadi hebat itu bukan instan tapi butuh proses untuk menujunya. Proses yang terkadang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Proses yang terkadang harus melalui tanjakan terjal, bahkan harus terbentur oleh kegagalan. Namun, apakah kita harus berhenti? Tentu saja tidak. 


Selama berproses menuju hebat ada banyak hal yang bisa kita jalani. Tentu kita ingat, bagaimana kita belajar mengeja dari a b c hingga lancar membaca. Belajar mengaji dari a ba ta, hingga tartil lancar mengaji Al Qur'an. Tidak mudah, namun kita terus belajar tanpa lelah. Iya, kan?


Sebagai pemuda, pelajar, remaja, usia ini adalah usia yang paling produktif. Para Nabi dan Rasul diangkat diusia ini. Kita juga ingat para Ashabul Kahfi para pemuda yang harus berjuang menyelamatkan aqidah mereka. Bahkan disetiap perjuangan dan revolusi ada pemuda yang berada di garda terdepan. Bahkan perjuangan arek Suroboyo menjadi tonggak perjuangan di negara ini. Apakah mereka harus hebat dulu? Tidak! Mereka adalah sosok-sosok yang masih terus berproses. 


Tentu saja perkara ini termasuk dalam hal amar ma'ruf, nahi munkar. Tidak tunggu hafal ratusan hadist, tidak tunggu hafal Al-Qur'an untuk kita bisa menyampaikan kebenaran. Karena Rasulullah SAW bersabda: 


Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ta’ala ‘anhu, bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

بَÙ„ِّغُوا عَÙ†ِّÙ‰ ÙˆَÙ„َÙˆْ آيَØ©ً

“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari)

Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk menyampaikan perkara agama dari beliau, karena Allah subhanahu wa ta’ala telah menjadikan agama ini sebagai satu-satunya agama bagi manusia,

Artinya: “Pada hari ini telah kusempurnakan bagimu agamamu dan telah kusempurnakan bagimu nikmat-Ku dan telah aku ridhai Islam sebagai agama bagimu” (QS. Al Maidah : 3).


Bagaimana para pemuda? Menjadi hebat memang dambaan kita semua, namun bukan berarti kita tidak melakukan apapun selama menuju hebat. Karena menjadi hebat bukan perkara instan. Keberanian untuk melangkah, memulai adalah sebuah keniscayaan. []



*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama