Modernisasi Redupkan Generasi = Islam Solusi Pasti

 


Oleh : Anita Humayroh


Modernisasi adalah satu istilah yang menggambarkan cara pandang seseorang yang yang memiliki keinginan untuk lebih dari pada orang lain dan berusaha mencapainya dengan cara apapun, termasuk cara-cara yang tidak diperbolehkan oleh Allah SWT. Sikap modernisasi ini memiliki banyak sekali kecacatan dalam penerapannya. Mulai dari tergesernya nilai kebudayaan lokal, munculnya keraguan terhadap norma dan nilai masyarakat, pertentangan antar anggota masyarakat sampai menyebabkan terjadinya kesenjangan budaya.


Dari sekian banyak permasalahan yang ditimbulkan oleh modernisasi, moderasi beragama memiliki akibat terburuk bagi masyarakat khususnya para remaja, calon pemegang estafet kepemimpinan.


Prinsip moderasi beragama ini adalah sebuah perilaku beragama yang moderat, penuh dengan sikap toleransi, menghargai setiap perbedaan, dan selalu mendahulukan kemaslahatan bersama. Sekilas hal ini terlihat baik dalam pandangan manusia sebagai makhluk sosial, tetapi justru hal ini menimbulkan kebingungan dan tidak mampu memberikan arah yang jelas bagi para remaja yang notabene penuh dengan kegamangan. Munculnya konflik dan perpecahan di masyarakat merupakan dampak yang lebih serius dari moderasi beragama ini.


Contoh kasus kriminal yang belum lama ini menyayat hati. Kawanan begal sepeda motor di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, diotaki oleh pelaku di bawah umur. Para pelaku saat ini sudah diamankan oleh Polda Metro Jaya. Keempat pelaku menjalankan aksinya dengan berbagi tugas, ada yang bertugas sebagai joki yang memepet korban dan ada yang bertugas mengancam korban dengan senjata tajam (Kompas.com, 25052022).


Miris. Anak-anak yang seharusnya ditempa dan dididik untuk menjadi penerus estafet negeri ini justru menjadi pelaku kejahatan dan kriminal yang bertindak tanpa rasa empati. Kasus ini hanyalah sebagian kecil yang muncul ke permukaan, dari sekian banyak kasus yang sampai saat ini tak terungkap dan tenggelam. Semua ini timbul dari rusaknya pemikiran yang timbul di tengah-tengah masyarakat karena salah arah dan langkah dalam menyikapi setiap tuntutan hidup yang semakin tertekan.


Saat ini umat Islam dihadapkan dengan persoalan menyangkut modernisasi dan regenerasi. Hal ini memang tidak sepenuhnya negatif, tetapi perlu adanya antisipasi dari setiap sisi. Modernisasi yang cenderung kebarat-baratan (Westernisasi) dan sekulerisasi haruslah dihindari, mulai dari kecenderungan materialisme, individualisme, dishumanisme dan segala macam isme lainnya yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam 


Jika hal semacam ini bebas bergerak di masyarakat, hal ini akan menjadi racun mematikan dan menimbulkan kerusakan di masyarakat, terutama kaum muda yang masih sangat menginginkan euforia. Selain itu, moderasi beragama juga tidak mampu mengarahkan remajanya ke dalam kebaikan. Justru semakin memperburuk kondisi lingkungan. Dengan kebebasan yang diberikan tanpa ada ikatan hukum yang kuat untuk setiap pelanggaran.


Dari hal ini kita dapat menyimpulkan, sangatlah penting untuk memberikan pendidikan Islam sejak dini bagi generasi. Terutama para remaja, yang minim sekali minat akan setiap hal yang berbau pembinaan karakter dan semacamnya. Pendidikan yang diberikan mulai dari aqidah, syariah dan masalah utama yaitu akhlak. 


Pendidikan Islam yang diberikan pun tidak hanya dalam bentuk sekolah formal, tetapi harus ditanamkan mulai dari keluarga, lingkungan, masyarakat serta negara sebagai motor penggerak. Disinilah bertumpu tanggung jawab dari semua pihak. Hal ini dapat terwujud jika negara mengadopsi sebuah sistem yang dapat mendukung penerapan diatas dengan sempurna. Hasil yang sempurna hanya didapatkan dari cara yang paling sempurna. Cara yang paling sempurna untuk dapat mencetak generasi mudanya menjadi tangguh hanyalah jika negara tersebut menerapkan Sistem Islam. 


Sebuah sistem kehidupan yang sudah terjamin dan berkompeten dalam mencetak generasi muda dengan keilmuan dan ketakwaan yang tinggi. Mereka tidak hanya pandai dalam Ilmu Pengetahuan, tetapi juga sangat tunduk kepada Tuhan pencipta alam. Inilah remaja sesungguhnya, yang hanya memusatkan perhatiannya hanya untuk Allah SWT. Dialah seorang remaja Islam yang tumbuh dan berkembang hanya dalam sebuah sistem yang mengadopsi hukum Islam. Wallahu a'lam bisshowab.[]

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama