BIRRUH, BIDDAM, NAFDIKA YA AQSHA !

  


(Dengan Ruh, Darah, Kami Bela Al Aqsha !)


Oleh : Ning Hari Wuriani


Muslimahvoice.com - Kaum muslimin Palestina tidak merasakan nikmatnya Ramadhan, apalagi nikmatnya kemenangan Idul Fitri. Mereka mendapat serangan udara Israel di Jalur Gaza yang menghancurkan beberapa rumah dan menewaskan puluhan warga Palestina di Jalur Gaza. Ada 42 orang tewas, termasuk 10 anak-anak. Dilansir dari Reuters, serangan itu dilakukan pada Minggu (16/5/2021). 


Diketahui serangan dari Hamas dan Israel ke masing-masing wilayah diawali dari bentrokan yang dipicu permasalahan sengketa tanah pemukiman antara warga Palestina dan Yahudi di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur. 


Kejadian ini terjadi pada hari-hari terakhir bulan Ramadhan. Sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan adalah hari yang dinanti-nanti kaum muslimin untuk meraih lailatul qadar, disaat kekhusyukan melaksanakan ibadah serangan terjadi.


Hamas memberikan peringatan agar Israel menarik pasukannya dari Masjid Al-Aqsa. Namun hal itu tak dihiraukan hingga melancarkan serangan roket dari Jalur Gaza ke Israel.


Israel pun membalas dengan melancarkan gempuran senjata ke wiilayah Gaza. Aksi saling serang terus terjadi dan kian membuat dua wilayah konflik ini terus memanas hingga kini.


Keinginan kuat Israel untuk menguasai Palestina seluruhnya membuat Israel melakukan penyerangan dan agresi terus menerus ke Palestina. Hal ini mengakibatkan, Palestina yang awal mulanya adalah negeri yang makmur berkat kesuburan tanahnya sekarang menjadi porak poranda akibat serangan dari Israel. Gedung-gedung hancur, nyawa melayang bagai tak ada harganya, korban berjatuhan dimana-mana, letusan dan desingan peluru menjadi pemandangan sehari-hari.


Ketidakseimbangan senjata memberikan keuntungan banyak bagi pihak Israel yang mendapatkan asupan senjata lengkap dari AS.


PBB, OKI dibuat tidak berdaya, meskipun telah mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata, namun Israel hanya memandang sebelah mata seruan tersebut. Israel justru semakin meningkatkan serangannya ke wilayah Gaza dan Tepi Barat. Jelas ini bukti konkret bahwasanya PBB, OKI tidak memiliki daya dan upaya di hadapan Israel.


Pemerintah Amerika Serikat yang merupakan negara adidaya adalah penyumbang terbesar yang berdiri di belakang Israel, baik berupa pasokan senjata, pembangunan pemukiman Yahudi, dll. Amerika Serikat pendukung penuh setiap tindakan serangan Israel terhadap Palestina, seperti penguasaan wilayah, pengusiran warga Palestina dari tanah dan rumah-rumah mereka, sampai kepada tindakan yang tidak berperikemanusiaan yaitu pembunuhan, pelecehan seksual terhadap warga Palestina.


Begitu besar dukungan dari pihak Israel, sedangkan bagaimana dengan dukungan dari pihak Palestina yang merupakan bagian dari kaum Muslimin ?


Cukupkah kita hanya menjadi penonton?, cukupkah kita hanya merasa iba?, cukupkah kita hanya menangisi saudara kita yang terzalimi ?, tanpa ada tindakan sedikitpun?.


Lantas bagaimana sikap kita sebagai saudara seiman?


Pertanggung jawaban seperti apa yang akan kita berikan dihadapan Allah kelak ?


يَٰٓأَيُّهَا المسلمین 


Orang-orang yang beriman itu ibarat satu tubuh. Apabila satu bagian tubuh kita merasa sakit, maka bagian tubuh yang lain akan merasakan sakit.


Ada beberapa hadis yang berkaitan dengan kejadian ini :


Hadis riwayat Nukman bin Basyir ra. ia berkata 

Rasulullah SAW bersabda :

"Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling kasih, saling menyayang dan saling cinta adalah seperti sebuah tubuh, jika salah satu anggotanya merasa sakit, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakan sulit tidur dan demam." (Shahih Muslim No. 4685).


Hadis riwayat Abu Musa ra, dia berkata :

Rasulullah SAW bersabda : "Seorang mukmin terhadap mukmin yang lain adalah seperti sebuah bangunan dimana bagiannya saling menguatkan bagian yang lain." (Shahih Muslim No. 4584).


Hal seperti ini harusnya kita menyadari, merasakan ketika mendengar berita tentang penyerangan yang menimpa umat Islam di Palestina. 


Kini bagian dari tubuh umat Islam sedang sakit, saudara kita di Palestina sedang berjuang mengorbankan harta dan jiwanya demi mempertahankan tanah kelahirannya, tanah yang telah diwakafkan menjadi milik kaum muslim. Pembelaan terhadap Palestina dan masjidil Aqsa bukan urusan kemanusiaan semata, tetapi ini adalah urusan keimanan. 


Lantas bagaimana pertanggungjawaban kita kepada Allah SWT, atas kejadian yang menimpa saudara kita di Palestina?


Ketahuilah, kelak di akhirat Allah akan bertanya kepada kita. 

Allah berfirman : 


فَوَرَبِّكَ لَنَسْأَلَنَّهُمْ أَجْمَعِيْنَ‎

عَمَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ‎


“Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu.” (QS. Al-Hijr: 92-93)


يَٰٓأَيُّهَا المسلمین 


Ini merupakan peringatan bagi kita, bahwasanya Palestina harus kita dukung sepenuhnya dari kaum muslimin di seluruh penjuru dunia dengan dukungan sepenuh hati (100%). Birruh, Biddam, Nafdika Ya Aqsha ! (Dengan Ruh, Darah, Kami Bela Al Aqsha !)


Bangkitlah !...bangkitlah !...bangkitlah !...kaum muslimin dari tidur panjangmu, buanglah sikap acuhmu !, bantulah saudaramu yang menimpa Al-Quds dan Masjidil Al-Aqsa saat ini !.


BAGAIMANA CARANYA ???


Ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mendukung mereka :


- Setidaknya selipkan/panjatkan doa untuk mereka, supaya diberikan kekuatan, kesabaran dan kemenangan. 


- Bantulah mereka baik dari segi moril maupun materi. Agar kelak, ketika Allah meminta pertaggung jawaban atas kaum muslimin lainnya, kita dapat menjawabnya sesuai dengan apa yang telah kita lakukan di dunia.


- Palestina jelas di bombardir Israel, maka solusi yang ampuh adalah kekuatan militer yang dimiliki negara-negara muslim.


- Mengembalikan kehormatan Al-Aqsa dan kaum muslim Palestina dari kebiadaban Israel dengan jihad fii sabilillah yang bukan hanya sekedar ucapan retorika belaka yang tidak mampu mengubah apapun.


- Kejadian Palestina adalah salah satu rentetan yang menimpa kaum muslim di seluruh dunia, saat ini pun masih banyak umat muslim yang tertindas seperti muslim Uighur (Xinjiang-Cina), muslim Rohingnya (Myanmar), di Khasmir (India) dan lain sebagainya. Dengan adanya kejadian yang banyak menindas kaum muslim maka kita butuh pemimpin (Khalifah) yang bisa menjadi perisai/junnah bagi seluruh kaum muslim di seluruh dunia dengan tegaknya Khilafah.


Semoga Allah SWT. menyegerakan pertolongan-Nya berupa kemenangan yang hakiki bagi kaum muslim di Palestina dan kaum muslim lainnya yang tertindas. Dengan upaya kita mengembalikan masa yang telah dinubuwahkan oleh Rasulullah SAW. Seperti yang diriwayatkan pada Hadis Riwayat Ahmad :

"Kemudian akan datang kembali masa Khilafah yang mengikuti metode kenabian"


Wallahu ‘alam bishawab.[]

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama