Oleh: Endang Setyowati (Kontributor Muslimah Voice)
Muslimahvoice.com Alhamdulillah sebentar lagi kita sebagai umat Islam bergembira dengan datangnya bulan suci Ramadan, dimana bulan yang penuh dengan pengampunan. Walaupun masih dalam suasana pandemi, namun tidak menyurutkan kaum Muslim untuk menyambutnya.
Umat Islam berharap, di bulan Ramadan kali ini dapat maksimal menjalankan seluruh kegiatan ibadahnya. Dengan tidak hanya di rumah saja, tidak hanya sendiri, namun bersama-sama dengan teman dan tetangga untuk memaksimalkan ibadahnya.
Tahun ini, diwacanakan masjid dan Mushola akan menyelenggarakan shalat tarawih berjamaah, namun tidak maksimal seperti tahun-tahun sebelum pandemi. Masjid maupun Mushola mengurangi jamaahnya dengan beribadah tetap menjaga jarak.
Walaupun masih dalam pandemi, sudah seharusnya tidak menyurutkan kita untuk berlomba-lomba meraih kebaikan-kebaikan di bulan Ramadan. Karena Pada bulan Ramadan, Allah SWT membuka seluas-luasnya pintu surga, dan menutup pintu-pintu neraka.
Rasulullah saw bersabda:
"Sungguh telah datang bulan Ramadhan yang penuh keberkahan. Allah mewajibkan kalian berpuasa di dalamnya. Di dalamnya pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu. Pada bulan itu terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan (Lailatul Qadar). Siapa saja yang terhalangi (untuk mendapatkan) kebaikan malam itu maka sungguh dia telah dihalangi (dari keutamaan yang agung)" (HR Ahmad dan an-Nasa’i).
Maka dari itu, kita harus mempersiapkan diri untuk menyambutnya, jangan sampai kita melewatkan moment kali ini berlalu begitu saja. Salah satunya adalah dengan membersihkan diri dari segala dosa dan kemaksiatan.
Karena akhir-akhir ini sering terjadi musibah, bencana, wabah, sempitnya kehidupan kita, hilangnya keberkahan hidup adalah akibat dari dosa-dosa yang telah kita perbuat.
Kemudian tidak lupa untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT, karena kita masih diberi kesempatan untuk berjumpa dengan bulan suci Ramadan. Jangan lupa pula agar membulatkan niat untuk lebih memperbaiki diri.
Dengan bersungguh-sungguh dalam ketaatan, menghidupkan nya dengan beramal sholih dan berpuasa dengan sebenar-benarnya. Dan tidak lupa untuk selalu meningkatkan kapasitas ilmunya agar mendapatkan pemahaman yang utuh sehingga bisa maksimal dalam beribadah.
Sebenarnya tidak hanya aspek spiritualitas pribadi saja yang harus di tingkatkan saat datangnya Ramadan, namun masalah sosial kemasyarakatan, yakni peduli terhadap nasib urusan masyarakat secara keseluruhanpun harus diperhatikan.
Bagaimana kita masih melihat praktik ribawi terus berjalan, para remaja dengan alasan ngabuburit(buka puasa bersama) berkumpulnya antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram menjadi satu.
Dan umat Islam masih banyak yang abadi terhadap kebijakan pemerintah yang diduga terus mendzalimi rakyatnya dengan kebijakan-kebijakan yang justru membuat rakyat semakin sengsara. Mereka juga terdiam saat negara menerapkan hukum-hukum yang bertentangan dengan syariat Islam.
Maka dari itu, sudah saatnya umat Islam sadar dan paham, bahwa seharusnya sebagai hamba Allah mau memakai dan menerapkan hukum-hukum Allah SWT. Bahwa sesungguhnya apapun aturan yang ditetapkan Allah SWT untuk hambaNya, adalah demi kebaikan hambaNya sendiri. Maka dengan moment Ramadan kali ini,mari rapatkan barisan supaya hukum-hukum Allah bisa segera diterapkan sehingga tercipta Islam rahmatan lil alamin.
Wallahu a'lam.[]