Kejahatan Meningkat di Alam Demokrasi

 



Oleh : Anita Ummu Zahra


Muslimahvoice.com - Dalam Al Qur'an, telah tertulis dengan sangat jelas agar manusia wajib berhukum dengan hukum Allah SWT. Karena dengannya akan membawa keselamatan untuk seluruh alam beserta seluruh isinya. Namun jika hukum Allah SWT tak diterapkan, maka kita hanya akan melihat kerusakan dimana mana.


Kerusakan yang tampak tidak hanya kerusakan fisik, tetapi juga kerusakan moral para pengusung sistem bathil ini. Manusia tak lagi menghamba kepada Tuhannya, mereka beralih menghamba nafsu dunia.


Polres Metro Bekasi mencatat ada 1.320 kasus kriminal selama 2020, naik 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya dengan jumlah kasus 1.051 kasus.


“Crime clearance (kasus yang terungkap), tahun 2019 ada 1.035, dan tahun 2020 ada 1.797. Naik sebesar 73,62 persen,” ucap Wakapolres Metro Bekasi, AKBP Rickson, kepada media massa ( Pojokbekasi, Rabu 30/12/2020 )


Contoh salah satu kasus yang baru baru ini sangat menggegerkan kota patriot, berawal dari seorang pria berinisial A (45) ditemukan tewas dengan penuh luka tusuk di kamar mandi rumahnya di kawasan Kampung Srengseng-Kaliabang, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi.


A diketahui dihabisi oleh pelaku berinisial MR saat tidur pada Selasa (2/2/2021) pukul 02.00 WIB. _Kompas.com (05022021)_


Dari hasil pemeriksaan petugas kepolisian, motif pelaku melakukan tindakan keji tersebut adalah dendam yang teramat dalam.


Sungguh miris, melihat fakta sosial negeri kita. Nyawa manusia seperti permainan catur yang setiap saat dapat di skakmat. Motif yang melatarbelakangi tindakan korban pun terdengar sakit ditelinga. Perselingkuhan antara korban dan istri pelaku ditambah lagi perlakuan keji korban terhadap anak pelaku menjadi potret kehidupan masyarakat kita yang sudah sangat rusak.


Bagaimana sistem kufur saat ini, sangat acuh terhadap perangkat sosial dalam masyarakat. Semua tingkah laku manusia sudah sangat bebas, jauh dari kata taat. 


Sistem ini membuat para pemangku kebijakan berbuat bebas. Bebas dari tanggung jawab moral masyarakat, bebas dari pengawasan sosial masyarakat, bebas periayahan kepada masyarakat. Tak memberikan masyarakat pemahaman bahwasanya segala tindakan yang dilakukan akan dipertanggung jawabkan kelak dihadapan Tuhan. Akhirnya, rusaklah segala sisi kehidupan. Rusaklah masyarakat. Ketika masyarakat sudah rusak,  _hotel prodeo_ dianggap menjadi obat dari kerusakan tersebut. Padahal nyatanya, tidak sama sekali memberikan efek jera kepada pelaku kejahatan, justru menjadi ajang adu kekuatan.


Sistem Demokrasi menjadi dalang dari kondisi kerusakan masyarakat yang tak terkendali. Masyarakat tak dibekali dengan ketaatan kepada Sang Maha Mengetahui. Semua perbuatan tak bersandar kepada aturan Tuhan, karena sistem saat ini memberikan peluang untuk bertindak bebas tanpa ada halangan.


Itu semua buah dari sistem yang tak bersumber langsung dari Sang Khaliq. 


Islam, dengan segala keistimewaannya, menjadi pemisah antara manusia dengan segala kebebasan yang keluar dari aturan yang dibawanya. Islam menanamkan kepada setiap pengembannya bahwa segala tindakan keji yang dilakukan pasti akan mendapatkan balasan tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat kelak.


Islam dengan aturannya, senantiasa membatasi aktivitas antar individu. Bagaimana mereka melakukan perbuatan didalam dan diluar rumah. Bagaimana mereka berinteraksi dengan mahram dan yang bukan mahram mereka. Sampai ke persoalan hilangnya nyawa seseorang, Islam memiliki aturan penuh dengan segala keadilannya.


Islam yang bersumber dari Sang Pencipta, mampu memberikan solusi atas berbagai persoalan yang berkaitan dengan hubungan antar manusia. Karena Allah SWT Maha mengetahui hambaNya.


Hanya dengan Islam, seluruh masyarakat dengan segala elemennya meniscayakan pribadi yang taat. Tak ada lagi bahasa mengancam. Tak ada lagi bahaya yang mencekam. Seluruh negeri tentram dibawah naungan Islam.


Allahu a'lam bisshowab.[]

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama