#SelfEditing, Seberapa Penting?

 



Endah Sulistiowati

(Dir. Muslimah Voice) 


Muslimahvoice.com - Sahabat penulis yang dirahmati Allah, semoga Allah melimpahkan kebaikan-kebaikan untuk kita semua, aamiin. Berawal dari sedikit perhatian kepada sesama penulis, maka tulisan ini dibuat. Bukan maksud untuk menggurui ataupun mencela siapapun, karena saya pun jauh dari kesempurnaan. 


Sebagai penulis, editor, blogger, dan redaktur pelaksana beberapa web, bahkan sebagai pendiri komunitas penulis, ada tanggung jawab moral yang harus saya sampaikan kepada penulis semua. Apalagi yang baru memulai masuk di dunia kepenulisan.


Seringkali saya menemui tulisan yang kurang perhatian dalam meletakkan spasi setelah titik (.) atau koma (,), huruf besar dan kecil. Pun dalam menyusun paragraf demi paragraf, kadang satu paragraf hanya terdiri satu kalimat atau paragraf kurus, kadang juga banyak kalimat hingga mata tidak punya kesempatan untuk bernafas karena paragraf terlalu gemuk. Apakah semua itu masalah?


Yaa.... Itu masalah yang cukup mengganggu. Jika menemukan kasus yang demikian, #maaf saya sering menyebutnya tulisan yang #acakkadut. Maka langkah pertama saya minta tolong asisten saya untuk merapikan, jika sudah dirapikan oleh asisten saya tetap #acakkadut juga, maka terpaksa saya singkirkan, atau kalau sempat saya kembalikan kepada penulisnya.


Sehingga untuk para penulis hebat, tolong bantu kami. Berat memang jika harus mengembalikan tulisan dengan alasan #acakkadut, padahal isinya sudah bagus. Untuk itulah, mari kita galakkan dalam diri kita untuk bisa #selfediting, sehingga tulisan kita bisa #readeble dan tujuan utama agar ide-ide Islam, kebenaran, dan kebaikan bisa tersampaikan.


Bagaimana penulis, anda siap melakukan #selfediting?Tidak banyak yang harus diperhatikan dalam editing ini, antara lain:


1) Perhatikan PUEBI. Apa itu? Cari ke mbak google kalau belum tahu. Sering-sering berkunjung kesana, sehingga tahu mana kata yang harus ditulis huruf besar, mana yang tidak. Selain itu kita bisa menambah khasanah perbendaharaan kata kita. 


2) Pastikan letak spasi, titik, dan koma (spasi setelah tanda titik dan koma). Hal kecil tapi juga fatal jika dilanggar. 


3) Perhatikan awalan ke dan di sebagai kata depan atau awalan. Di rumah (di kata depan) beda dengan kata diketahui (di sebagai awalan).


4. Ada enter setiap pergantian paragraf. Selain itu, jangan membuat paragraf terlalu panjang atau terlalu pendek.


6) Perhatikan jika ada masukan dari admin atau pengelola web, penerbit, dll., jika ada kesalahan jangan diulangi lagi.


Mudah bukan? Penulis hebat pasti mau berproses dan berprogres untuk memberikan hasil tulisan terbaiknya. Semangat!


#SelfEditing

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama