Reuni Akbar 212, Cendekiawan Muslim: Jangan Berhenti pada Kerumunan Emosional dan Nostalgia

 


Reporter: Afaf Mochammad Najmudin


Peneliti senior sekaligus cendekiawan muslim, Prof. Dr. Ing. H. Fahmi Amhar berpesan bahwa spirit 212 jangan berhenti pada kerumunan emosional dan nostalgia. 


"Kita jangan berhenti pada kerumunan emosional apalagi kerumunan nostalgia. Nostalgia sekali-kali perlu untuk mengenang hal-hal di masa lalu, tapi nostalgia itu tidak untuk menghadapi masa depan," tuturnya dalam Reuni Akbar 212 Muhasabah dan Ukhuwah untuk Menyatukan Langkah Umat "A Moment to Remind" di Rayah TV, Rabu (2/12/2020).


Fahmi menyampaikan agar energi umat Islam disalurkan dalam langkah-langkah yang STM yaitu sistematik, terstruktur dan masif. 


"Sistematik artinya mempelajari Islam dari A sampai Z berdasarkan Al-Qur'an, Sunnah dan Ijma Sahabat. Terstruktur artinya memiliki roadmap jelas, apa yang akan kita lakukan, tujuannya ke mana, langkah-langkahnya seperti apa dan milestonenya apa, agar kurva semangat perjuangan Islam tidak melandai. Masif, dalam artian kita harus melibatkan seluruh umat dalam menopang peradaban Islam, bukan hanya sebatas aktivis Islam saja," paparnya. 


Ia pun menegaskan perlunya keterlibatan semua dalam perjuangan Islam. "Jangan sampai ada di antara umat yang merasa ini bukan perjuangan mereka," pungkasnya.


#212

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama