R. E. W. A. R. D

(Pengemban Dakwah itu Apakah Perlu Reward?)

Endah Sulistiowati

Dir. Muslimah Voice 

Muslimah-voice.com - Memang tujuan utama dari reward adalah agar seseorang yang mendapatkan reward ini akan semakin bersemangat dalam melakukan hal serupa dengan meningkatkan capaian-capaian. Tapi apa iya, sebagai orang yang mendedikasikan diri sebagai pengemban dakwah butuh reward agar dirinya selalu terdepan dalam dakwah? 

Bukankah reward dari Allah sudah lebih dari cukup? 

Allah berfirman dalam Al-Qur'an surat

وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِّمَّن دَعَآ إِلَى ٱللَّهِ وَعَمِلَ

 صَٰلِحًا وَقَالَ إِنَّنِى مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَ

Artinya: Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?"

Ayat ini mengandung dorongan untuk berdakwah kepada Allah, menjelaskan keutamaan para pengemban dakwah yang mengajak kepada Allah berdasarkan ilmu yang mantap (bashirah) sesuai dengan apa yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad SAW. Kemudian secara langsung Allah menyebut orang-orang yang menyeru kepada kebaikan adalah orang-orang yang paling baik perkataanya. 

Kemudian lanjut di surat  At Taubah ayat 111: 

اِنَّ اللّٰهَ اشۡتَرٰى مِنَ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ اَنۡفُسَهُمۡ وَاَمۡوَالَهُمۡ بِاَنَّ لَهُمُ الۡجَــنَّةَ‌

Artinya : "Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri mau-pun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka." (TQS. At Taubah 111).

Kita perhatikan di ayat At Taubah 111, Allah langsung memberikan surga bagi hambanya yang rela berjual beli dengan mengorbankan harta, waktu, tenaga, maupun dirinya. Ini adalah reward tertinggi. Siapa yang paling menepati janji, Allah kan! Jika kita masi meragukannya, wajib dipertanyakan apa sesungguhnya yang kita cari?

Sehingga apa lagi yang diharapkan? Bukankah tujuan hidup seorang muslim itu adalah menggapai Ridha Allah? Jika masih kurang reward terbaik dari Allah, maka apa yang sebenarnya diinginkan? Apakah penghargaan dari manusia?

#Reward