Revolusi Pemikiran Pelenyap Kedzaliman

 


Oleh: Nanik Farida Priatmaja

(Aktivis Muslimah)


Muslimah-voice.com - Miris! Kedzaliman di negeri ini makin hari kian kentara di mata umat. Walhasil umat merindukan perubahan revolusioner yang mampu melenyapkan kedzaliman. 


Dikutip dari laman OkeNews.com, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menjelaskan tahapan perubahan revolusi akhlak menjadi jihad fi sabilillah. Ia mengatakan, perubahan pola perjuangan bisa terjadi apabila kezaliman tidak berhenti padahal ajakan perdamaian sudah digaungkan. Habib Rizieq menjelaskan, revolusi akhlak merupakan cerminan dari tindakan Nabi Muhammad SAW. Revolusi jenis ini menawarkan dialog, perdamaian, dan rekonsiliasi kepada musuh. Perang adalah pilihan terakhir apabila tidak menemui titik temu. "Kalau mereka mau bicara revolusi berdasarkan ajaran nabi, ajaran Islam, Alquran dan sunnah, enggak boleh menutup pintu dialog, menutup pintu perdamainan, menutup pintu rekonsiliasi," ujar Habib Rizieq saat berceramah di acara Maulid Nabi Muhammad SAW sebagaimana dikutip dari Front TV, Minggu (15/11/2020).


Kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mendapat sambutan luar biasa umat Islam. Hal ini mencerminkan masih adanya perasaan yang Islami di tengah kaum muslim. Perasaan islami akan senantiasa muncul ketika umat merasakan adanya kedzaliman yang menimpa kaum muslim. Kasus fitnah keji yang menimpa HRS  misalnya. Bukti nyata kedzaliman telah menimpa ulama dzuriyat Rasullullah SAW. Wajar jika hal ini menyentuh perasaan umat hingga menyatukan satu keinginan yang satu yaitu melenyapkan kedzaliman.


Kehadiran sosok HRS nyatanya digadang-gadang umat mampu menjadi pemimpin yang dirindukan. Pemimpin yang bersandar pada syariat yang mampu mewujudkan keadilan dan berani melenyapkan kedzaliman di tengah bobroknya sistem demokrasi.


Maraknya kedzaliman hakikatnya tak sekedar tiadanya sosok pemimpin yang mulia, bukan pula karena rusaknya individu semata namun akibat dampak sistemik penerapan sistem kufur demokrasi.


Kedzaliman akan lenyap ketika umat Islam memiliki kepemimpinan yang satu yakni khilafah. Kepemimpinan yang satu akan mampu melahirkan sosok pemimpin yang bersandar pada syariah dan mampu mewujudkan keadilan serta melenyapkan kedzaliman. Upaya untuk mewujudkan kepemimpinan umat yang satu tak lain melalui adanya pemikiran yang satu yakni pemikiran Islam. 


Pemikiran Islam akan mampu terwujud melalui adanya perubahan pemikiran yang dilakukan oleh partai politik Islam ideologis yang mengupayakan kebangkitan Islam. Partai politik Islam ideologis yang memiliki fikrah dan metode yang benar akan berupa merubah pemikiran umat di tengah masyarakat melalui dakwah (baik secara individu ataupun jamaah) menggunakan berbagai uslub yang mudah dipahami umat. Hal ini akan mampu merubah pemikiran umat dari pemikirian kufur menjadi pemikiran Islam sehingga akan mampu meyakinkan umat akan pentingnya kepemimpinan umat yang satu. Inilah yang dinamakan revolusi pemikiran atau perubahan pemikirian yang sejatinya sangat dibutuhkan umat saat ini.


#Revolusi #Pemikiran 

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama