Menantian kesejahteraan Guru Honorer

 


 


Muslimah-voice.com - 25 November ditetapkan sebagai hari lahir Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Tahun ini peringatan Hari Guru berbeda dari tahun sebelumnya, karena dunia sedang menghadapi Pandemi Covid-19 sehingga seremonial dilakukan secara daring.


Peringatan Hari Guru Nasional bukan sekedar seremonial semata. Tetapi, bagaimana kita bisa menghargai jasa para guru yang telah mereka berikan untuk mendidik generasi penerus bangsa ini. Walau banyak cerita sedih yang diukir dalam perjalanan mereka sebagai seorang guru terlebih dimasa pandemik.


Dikutip dari news.okzone.com 18/11/20200. Menurut salah seorang guru honorer di Kota Bandung yang juga pengurus Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI), Dedi Kusnadi, sejak pandemi Covid-19, banyak guru honorer terkena dampaknya. Penyebabnya, sekolah libur sehingga banyak anak didik yang kesulitan atau enggan membayar SPP. Sementara, bagi sekolah swasta, SPP adalah tumpuan untuk biaya operasional dan gaji.


Permasalah yang sering dikeluhkan oleh para guru honorer dan swasta, bagaiman mereka bisa mendapatkan gaji yang layak dan hak yang sama  tanpa ada diskriminasi status, baik guru PNS atau honorer. Sehingga mereka berharap kesejahteraan mereka terjamin.


Oleh karena itu, sudah menjadi tanggung jawab negara bisa memberikan gaji dan hak yang sama kepada seluruh profesi guru. Sehingga adanya jaminan kesejahteraan ini, guru mampu memberikan pendidikan terbaik bagi murid-muridnya, dan negara pun menyediakan sarana dan prasarana pendidikan dengan optimal. Sehingga akan lahir generasi penerus bangsa yang berkualitas baik dari segi akhlak dan ilmu.


Banyuasin, 25 November 

Hani Handayani

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama