Endah Sulistiowati
Dir Muslimah Voice
Beberapa hari lalu, dunia sosmed digegerkan dengan berita dari Aceh Timur. Tepatnya dari Gampong Alue Gadeng, Birem Bayeun, Aceh Timur. Bahkan saat ini, kisah tragisnya di malam buta dalam menyelamatkan ibunya dari pemerkosaan meninggalkan banyak kesan, memukul hati para ibu, dan menghinakan pembunuhnya dunia akhirat.
Namanya Rangga, usianya 9 tahun. Kamis lalu (15/10), tagar dengan nama #Rangga di Twitter menjadi trending. Siapapun akan berduka saat membaca kisah anak berani ini yang harus tewas karena mencoba menyelamatkan kehormatan ibunya. Hampir 32 ribu tweet mampir ke tagar #Rangga.
Kasus Rangga mengajarkan kepada kita tentang arti menjaga kehormatan ibu bagi anak laki-laki. Juga ayah bagi anak-anak perempuannya. Nabi bahkan menyebut tindakan itu sebagai syahid. Kepergian Rangga jelas syahid. Karena membela kehormatan ibunya.
Ketika tulisan ini dibuat, diketahui pembunuh Rangga telah meregang nyawa di bui. Apakah kita turut bahagia atau berduka? Pembunuh Rangga saat ini telah berhadapan langsung dengan Allah. Bisa jadi karena hanya pengadilan Allah-lah yang pantas untuk memberikan pelajaran dan menghukum bagi pembunuh Rangga.
Selamat jalan, Rangga, Engkau telah mengajarkan makna kemuliaan, kehormatan dan harga diri melebihi apapun, termasuk nyawa. Semoga Allah menyambutmu di pintu Surga, karena engkau layak mendapatkannya. Insya Allah.
Ya Rabb, tempatkanlah Rangga di dalam jannah-Mu. Jadikanlah syahadahnya sebagai kafarat bagi orang tuanya yang telah mendidiknya menjadi Kesatria Hebat. Aamiin Allahuma Aamiin.