Ramadhan Momentum Taubat dan Taat Pada Syariat





Ninda Mardiyanti YH
(Aktivis Mahasiswi )

Ramadhan adalah bulan yang dirindukan semua orang karenanya ada hal yang istimewa daripada 11 bulan lainnya. Keistimewaan bulan ramadhan adalah ketika semua aktivitas yang dibarengi dengan lillah maka pahala akan berkali lipat bahkan tidurnya orang yang berpuasa di bulan ramadhan untuk menghindari maksiat maka akan berbuah pahala. Menyiapkan makanan untuk berbuka puasa pun menjadi ladang pahala. Maka dari itu bulan ramadhan adalah panennya pahala bagi orang yang beriman. Keistimewaan ramadhan tidak cukup hanya disitu saja. Bulan ramadhan juga adalah bulan ampunan saatnya untuk bertaubat atas kemaksiatan yang sudah dilakukan termasuk salah satunya mengabaikan hukum Allah. Tidak ada manusia yang tidak pernah melakukan dosa, semua manusia pasti penah melakukannya. Maka saat ini adalah momen yang pas untuk bertaubat berburu pada ampunan-Nya.
“ Wahai hamba-hamba-Ku! Setiap siang dan malam kalian senantiasa berbuat salah, namun Aku mengampuni semua dosa. Karena itu, mohonlah ampunanKu agar Aku menhampuni kalian” HR. Muslim

Bulan ramadhan bukan hanya menahan lapar dan dahaga tetapi momentum untuk mendorong menjadi insan dan bangsa yang taat sempurna pada syariat. Implementasi dari taat akan menjadikan insan yang bertakwa. Takwa adalah menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Sudah menjadi keharusan sebagai seorang muslim untuk bertakwa kepada Allah dan Rasul-Nya. Bertakwa kepada Allah bukan hanya individu semata melainkan juga para pemimpin Negara. Pemimpin Negara wajib mengajak ummat taat pada syariat. Jika tidak maka dosa akan didapatkannya. Ketidak taatan pada syariat akan mendapatkan kesempitan hidup, jauh dari keberkahan, dan selalu banyak permasalahan. Maka jika tidak ingin mendapatkan kesempitan darinya segeralah bertaubat dan taat pada syariat-Nya. Allah sudah menanti dan merindukan orang yang memohon ampunan pada-Nya.

Jika taubat sudah dilaksanakan kemudian taat pada syariat sudah di tunaikan maka semuanya akan menghantarkan pada solusi tuntas atas problematika dunia termasuk juga akan membawa obat bagi wabah yang menjadi pandemi covid-19 yang terjadi saat ini. Karena lagi dan lagi syariat islam adalah solusi tuntas atas segala permasalahan yang ada. Jika saja sedari awal memutuskan permasalahan ini pada islam, maka wabah corona akan segera sirna. Tetapi karena pemimpin durjana yang tidak mau taat pada syariat-Nya maka inilah hasilnya virus semakin mewabah dimana-mana.

Semua sudah terbukti dengan jelas bahwa ketidak taatan pada syariat akan mendapatkan kesempitan dan kesengsaraan, maka tidak ada salahnya jika kita kembali pada syariat islam yang sudah Allah perintahkan dan Rasul contohkan. Taat yang tidak setengah-setengah tetapi taat yang utuh dan sempurna. Semua ini akan terlaksana jika khilafah islam tegak di bumi yang kita cinta. Sebagai aktivis dakwah tentunya memiliki peran yang sangat besar untuk mewujudkannya. Apalagi di bulan ramdahkan, jadikan bulan ramadhan ini menjadi momentum terwudujnya syariah islam dalam bingkah khilafah tegak menuntaskan semua permasalahan yang terjadi di dunia. 


*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama