Be a Smart Teenager With Islam



Oleh : Neng RSN


Hai remaja muslimah...
Bicara soal smart, pasti dalam benak kalian smart artinya pintar kan?? Atau yang punya segudang prestasi, iya kan?
Dear, tidak hanya yang pintar dan punya segudang prestasi akademik yang bisa dikatakan smart, remaja yang tahu bagaimana cara bergaul juga menentukan smart atau tidaknya seorang remaja muslimah. Bagi kita seorang remaja, bergaul memang sangat penting karena ini salah satu cara kita buat memenuhi kebutuhan akan eksistensi diri.

Menurut para ahli psikologi, remaja itu fase dimana biasanya diidentikkan dengan masa pencarian jati diri. Oleh karena itu, pada fase ini kita  memiliki energi yang besar untuk mengeksplor hal-hal yang ada di sekeliling, mencoba hal-hal baru serta mengekspresikan pikiran dan emosi yang  dimiliki. Namun, remaja belum memiliki pengendalian diri yang sempurna dalam mengekspresikan dirinya sehingga rawan terjerumus pada hal-hal yang malah akan merugikan bahkan mencelakakan dirinya.

By the way, bicara tentang remaja seakan tak ada habisnya, mirisnya dari hari ke hari berita kriminal, seks bebas, narkoba, LGBT, putus sekolah, tawuran, miras dan demoralitas seakan mewarnai generasi milenial negeri ini. Potret buram ini bukanlah pemandangan hari ini saja, akan tetapi telah bertahun-tahun kita alami.

Generasi muda saat ini berada dalam belenggu sekularisme yang menjadi sistem hidup saat ini.  Akibatnya pergaulan remaja semakin jauh dari ajaran Islam. Kehidupan  liberalisasi menggiring remaja berinteraksi secara bebas pula. Ditambah kurangnya perhatian dari orang tua dan masyarakat, segala macam rangsangan syahwat bisa dengan mudah diperoleh lewat tayangan media cetak maupun elektronik, apalagi media sosial dapat dengan mudahnya diakses remaja melalui kecanggihan gadget dengan hanya sentuhan jari. Hal ini semakin diperparah oleh lemahnya peran dan kontrol negara dalam menutup rapat celah masuknya budaya barat dengan semua ide-idenya yang merusak.

Tapi, apa rela menjerumuskan diri kita dalam kubangan liberalisasi pergaulan? Mengikuti arus yang berarti menyuburkan gaul bebas yang merusak dan jauh dari ruh Islam? Remaja Islam yang mau berpikir tentu akan menjawab: tidak.

Yap, memang tidak mudah bagi remaja hidup di jaman sekarang melawan arus pergaulan bebas ditengah-tengah lingkungan sekuler. Ibarat 'monster', pergaulan bebas remaja saat ini begitu menakutkan. Tapi, kita pun harus ingat setiap diri kita bertanggungjawab atas apa yang dilakukan bila telah baligh. Pilihan ada ditangan kita dan tiap pilihan ada konsekuensi yang harus diterima. Mau gaul sehat yang berkah atau gaul bebas yang berlumuran dosa? Mau jadi remaja smart ideologis atau remaja smart hedonis? Remaja cerdas tentu memilih bergaul yang dapat mengantarkan dirinya selamat  dunia akhirat.

Nah, sahabat remaja mau dong menjadi remaja smart ideologis? Pinisirin kan, apa aja sih yang mesti dilakukan, let's cekidot:
Smart = tidak kudet alias kurang update.  Remaja muslimah itu wawasannya harus luas. Penting bagi seorang remaja menambah pengetahuan, baik dibidang IPTEK maupun agama, karena dalam Islam tholabul ilmi itu hukumnya fardhu ain. Dengan mengkaji Islam, kita dapat memeluk dan mengamalkan Islam secara kafah.

Smart = jangan kuper, harus gaul tapi harus dibangun karena iman. Remaja smart meski gaul tapi paham batasan yang diatur dalam hukum Syara’.
Sebagai makhluk sosial tentunya remaja juga memiliki komunitas. Untuk menjadi remaja smart ideologis maka pilih komunitas yang smart juga. Nah komunitas yang smart itu yang bagaimana?. Komunitas yang mengajak kamu taat pada Allah dan Rasul-Nya, mengingatkan ketika kita salah.

Smart = menjaga kehormatan (izzah dan iffah) dengan cara :
Menutup aurat.  Berkaitan pakaian ini telah dijelaskan Allah SWT dalam QS Al ahzab: 59 dan An nuur: 31. Dalam QS Al ahzab : 59 Allah Swt menerangkan bahwa pakaian muslimah itu adalah jilbab. Jilbab itu yang biasa disebut orang Indonesia dengan jubah/ gamis dari atas sampai bawah. Adapun dalam Qs An nuur: 31 Allah Swt menjelaskan penutup kepala adalah khimar (kerudung). Inilah setelan baju yang harus dipakai seorang muslimah ketika keluar dari rumahnya

Tidak tabarruj. Tabarruj adalah menampakkan perhiasan dan juga kecantikan kepada laki-laki yang bukan mahrom. Termasuk memakai wewangian. Dalam sebuah hadis Rasulullah Saw bersabda, “Wanita siapa saja yang memakai wewangian kemudian melewati suatu kaum agar mereka mencium aromanya, maka ia (seperti) wanita yang berzina (pelacur).” (HR Ibn Hibbân dan al-Hâkim)

Tidak ikhtilat dan khalwat. Ikhtilat adalah bercampur baurnya cowok dan cewek dalam pergaulan. Adapun khalwat aktivitas berduaan antara cowok dan cewek yang tidak mau diganggu oleh pihak ketiga, pihak keempat dan seterusnya. Larangan ini diterangkan dalam sabda Rasulullah Saw,

“Janganlah seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang wanita kecuali dia disertai mahramnya, karena yang ketiga di antara keduanya adalah setan.” (HR Muslim, dari jalur Ibnu ‘Abbâs).

Tidak bucin (budak cinta). Bucin ini biasanya digunakan untuk orang-orang yang melulu menomor satukan urusan percintaan di atas semuanya. Tidak jarang para bucin ini mengorbankan segala sesuatunya hanya untuk urusan perasaan, sampai-sampai sering di luar nalar.

Smart = agent of change. Ini dia, yang membedakan remaja smart ideologis dengan remaja pada umumnya. Remaja smart ideologis haruslah berkarakter sebagai pembawa perubahan, tentunya dalam kebaikan.

Sahabat remaja...  Kuy, mulai detik ini maksimalkan aktivitas yang bermanfaat, raih keberkahan hakiki! Kaji Islam, amalkan Islam, dakwah Islam! Menjadi pejuang Islam dan mengembalikan kejayaan peradaban Islam.

 Wallahu a'lam bishshawab.[]

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama