New Year's Trap --KRISTAL#18



  Probolinggo, Ahad 12 Januari 2020 di Aula IBS Al Amri, KRISTAL kembali menyapa para remaja. Kali ini tema yang di bahas berkaitan dengan New Year's Trap yang dibawakan  dengan ceria oleh kak Fadiya. Meet Up KRISTAL dimulai pada pukul 09.00 - 12.00 WIB. Sebelum memulai pembahasan materi, kak Fadiya bersama Kak Sabikha dan Kak Syifa' selaku MC mengajak para peserta untuk menyapa malaikat. Hah? Malaikat?

  Kak Fadiya menjelaskan bahwa didalam majelis ilmu kita didampingi oleh malaikat, makanya Kak Fadiya mengajak untuk menyapa malaikat yang berada di sekeliling peserta. Wah, kocak!

  Di awal penjelasan materi, Kak Fadiya memaparkan tentang fakta tahun baru yang memberikan banyak kontroversi. Juga menanyakan bahwa perayaan tahun baru itu dibolehkan atau tidak bagi umat islam. Tak lupa penjelasan secara rinci yang berkaitan dengan sejarah tahun masehi untuk menjadi bukti bahwa tahun baru sebenarnya adalah hasil kreasi orang kafir yang tidak seharusnya dirayakan oleh umat islam.

  Seperti pada sejarah pembuatan tahun masehi yang ternyata memiliki campur tangan  empat dewa yang dipercaya oleh orang orang kafir, mulai dari pengadaan bulan januari hingga bulan desember. Masing masing memiliki kisah tersendiri. Selain itu, Kak Fadiya menayangkan fakta sejarah perayaan tahun baru yang masih di anut oleh masyarakat dunia saat ini. Seperti penyalaan kembang api, peniupan trompet dan berbagai hal lainnya, sebagai bukti partisipasi dalam merayakan pergantian tahun.

  Meski seperti pada penjelasan kak Fadiya bahwa perayaan tersebut tidak dibolehkan karena berdampak pada berbagai kemaksiatan, namun umat islam masih saja melakukannya, tak terkecuali di Indonesia terutama di Ibukota. Perayaan tersebut sudah dianggap biasa oleh orang orang di zaman canggih ini, akan tetapi yang menjadi sorotan publik adalah bencana alam yang terjadi  2 jam setelah malam perayaan tahun baru besar besaran di Ibu kota yang berdampak hingga hari ini.

  Kak Fadiya menjelaskan bahwa setiap kejadian yang terjadi di dunia memanglah takdir Allah. Tapi bukan berarti tak luput dari ulah manusia. Seperti bencana banjir di Jakarta. Penuturan materi yang sangat bergairah ini seolah menampar kita para umat islam, kak Fadiya menjelaskan dengan lugas bahwa saat ini kita berada di bumi Allah, ketika kita sebagai makhluk yang hanya menumpang di bumi ini, namun selalu mengingkari perintah Allah dan menjadi pelaku atas kerusakan bumi, pantaslah Allah murka dan memberi hadiah yang sangat tidak terduga oleh manusia. Banjir bandang dengan tinggi empat meter bukanlah hal yang diinginkan, yang bahkan berdampak pada bencana lain seperti longsor dan runtuhnya banyak bangunan. Pandangan para peserta seolah tertarik dengan pesona perkataan Kak Fadiya pagi hari itu. Itulah jebakan di tahun baru.

  Pada pertengahan materi, dua MC kece yakni kak Sabikha dan Kak Syifa mengajak para peserta untuk bermain games agar kembali membangkitkan semangat berdakwah para remaja. Juga tak lupa penyampaian puisi oleh Kak Tsabita, Kak Widad, dan Kak Dzihni yang sangat menyentuh hati sebagai penutup materi pada siang hari ini. //(Asma Ramadhani, siswi SMAIT Al Amri) []

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama