Negara Adidaya di Hadapan Virus Corona



Oleh: Yuyun Rumiwati

Tiba-tiba viral virus Corona. Dunia pun dibuat gelabakan olehnya. Bahkan, bukan sekedar kota atau negera biasa yang dibuat bingung olehnya. Tapi negara adidaya regional di Asia-Pasifik "China".

Ia, negara yang akhir-akhir dekade ini melejit di kawasan Asia Pasifik. Bahkan, negara adikuasa pertama AS pun dibuat was-was oleh pertumbuhan pesat ekonominya. Ia itulah Cina.

Bahkan, sebuah negeri yang pernah membuat negeri tercinta  membisu atas derita saudara kita di Uighur.Karena, investasi dan utangnya yang berkibar di negeri yang kaya raya ini.

Tapi, tahukah kawan. Bahwa, Allah, menampakkan begitu lemah dan terbatasnya negara adidaya itu di hadapan Virus Corona yang muncul dari satu di kotanya. Ya, Wuhan itulah kota ditemukan virus yang menghebohkan dunia, yang  awalnya hanya menyerang ditubuh binatang saja. Kini mulai menyerang  manusia. Dengan penampakan demam, batuk, sulit nafas dan beberapa orang pun meninggal efek terserang virus tersebut.

Ia, sekali lagi negara adidaya dengan kecepatan pertumbuhan ekonominya. Dibuat bingung oleh mikroorganisme yang amat kecil. Bukan, dibingungkan oleh tembakan rudal dari musuh-musuhnya. Sungguh, amat lemah bukan, selemah pasukan abrahah di hadapan baru kerikil ababil?"

Dari virus corana, ternyata tak ada daya apapun di hadapan sang Pencipta. Bahkan, negara yang katanya luar biasa kemajuannya. Tak mampu terhindar dari kekhawatirannya. Hanya dengan munculnya sesuat yang amat kecil yang menyerang tubuh manusia.

Dari virus Corona, tentunya kesadaran kita sebagai mahluk tersadar. Apa yang layak manusia khawatirkan, apa yang bangsa ini perlu takutkan? Selain, kekuasaan dan kebesaran sang maha besar? Pemilik dan penguasa jagat raya dan seisinya. Bukan negara Cina atau bahkan negara adikuasa pertama sekalipun di hadapan kita. Sebab, nyata hanya dengan satu virus baru yang muncul bangsa yang menghebohkan dengan cengkraman investasi di Asia Pasifik pun tak berdaya dibuatnya.

Bahkan, persebarannya yang mulai masuk di Korea Selatan bahkan Amerika. Iya, bisa dibayangkan andai Allah berkehendak dengan satu mikroorganisme ini bisa menyedot konsentrasi negara adidaya. Apa yang tidak mungkin darinya.

Kawan, dari Virus Corana. Seharusnya "haibah"  bangsa dan umat mengemuka. Bukan, untuk menyombongkan diri atas Cina dan Negara adidaya lainnya. Tapi cukup untuk melecut kesadaran kita sebagai bangsa dan umat. Bahwa, atas izin Allah kita bisa menjadi lebih layak memimpin dan memakmurkan dunia. Tanpa, kerakusan menguasai bangasa lainnya. Mempin dengan kebaikan atas petunjuk Syariat-Nya. Yang mewujutkan lahirnya ketahmatan bagi akam semesta.

Dari virus Corana, terjaga kesadaran kita bukan bangsa dengan ideologi kapitalismenya, pun bukan dengan komunisme yang layak memimpin dan memakmurkan dunia. Bahkan,  atas ulah tangan mereka. Dengan jual beli hewan liar. Bahkan, dengan kebiasaan  makan sembarang hewan. Telah diduga dengan kuat virus Corona berasal dari makanan yang bersumber dari kelelawar dan ular.

Bukankah sangat aneh jika kita takut dan tunduk pada bangsa semacam mereka? Bahkan, bersandar dalam gubangan kerjasama utang luar negeri atas nama investasinya? Sedangkan, umat dan negeri ini bisa menjadi sebaik-baik umat ketika kembali tunduk dan taat syariat-Nya.

Kawan, semoga dengan viral dan hadirnya virus Corona mvyia kesadaran kita. Bahwa tak ada yang layak ditakuti, dipatuhi dan dijunjung tinggi. Selain Allah. Tak ada yang layak membuat bangsa ini malu dan kehilangan wibawanya di mata negara adidaya kapitalis dunia. Justru saatnya kita kembali menuju kewibawaan umat dan bangsa dengan sesadar-sadarnya untuk tunduk dan berserah pada Allah dengan segala syariat-Nya.[]

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama