Resolusi Dunia Untuk Hidup Mulia


Anita Irmawati

Akhir tahun mulai pergi berganti, awal tahun melambai untuk berjumpa. Tahun berganti tahun, sudahkan semua impian tercapai ? Yuk cek resolusi tahun lalu atau ceklis satu yang masih bertahan dalam daftar impian. Kegagalan menggapai impian adalah hal yang pasti, hambatan dan godaan silih berganti. Malas, _bad mood_, atau terlalu sibuk hingga lupa pada resolusi. Apalagi resolusi yang sebatas imajinasi.

Resolusi adalah impian, tujuan, dan harapan yang diinginkan . Biasanya sering dibuat pada awal tahun sebagai arahan satu tahun kedepan namun hanya sedikit saja yang tercapai dan berjalan di akhir tahun.

Resolusi merupakan cabang dari tujuan hidup. Karena kehidupan harus punya tujuan, impian, harapan serta keinginan. Jika hidup tanpa arahan tanpa tujuan sama halnya seperti mayat berjalan.

Dalam hidup  kita punya aturan yang harus dipatuhi. Ada sanksi yang siap menghampiri jika melanggar. Ada hadiah istimewah menanti jika sukses menaati.

Hidup adalah pilihan, memilih taat atau ingkar, memilih hina atau mulia. Begitu pula dengan hidup mulia, butuh dipilih. Butuh resolusi untuk terwujudnya hidup mulia. Bukan hanya dijadikan slogan semata, tapi butuh gerak pasti agar berhasil mewujudkan impian.

Bagiku hidup mulia adalah menggapai ridha sang Maha Pencipta. Butuh resolusi untuk selalu taat dengan aturan-Nya. Seperti shalat tepat waktu, menuntut ilmu, berbakti kepada orang tua, mengajak dalam kebaikan dan mengingatkan ketika salah, menjadi seorang hafidzah, bahkan seorang yang paham agama bukan hanya teori namun implementasi.

Hidup Mulia butuh arahan yang tertuang dalam resolusi, menuliskan resolusi dunia untuk hidup mulia. Karena hidup bukan hanya di dunia tapi ada akhirat yang abadi dan sudah menanti. Butuh istiqamah dan tekad yang bulat tuk menjalani. Jangan sampai diakhir kehidupan hanya ceklis satu yang berada dalam jutaan resolusi hidup mulia.

*

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama