Oleh : Yanna Azzam
(Kontributor Muslimah Voice)
Racun-racun tsaqofah asing tidak henti-hentinya dihembuskan kaum kafir dan kaum munafik kepada kaum muslimin. Indonesia yang yang berpenduduk mayoritas muslim, seakan tidak bisa menghalau pemikiran-pemikiran dan tsaqofah asing yang masuk kedalam dirinya. Ya... taqofah dan pemikiran-pemikiran yang menyesatkan ummat dari ajaran Islam yang sesungguhnya. Tsaqofah dan pemikiran-pemikiran asing yang mampu membuat ummat Islam takut pada agamanya.
2016 merupakan awal momentum 212 dilaksanakan. Dari Bundaran HI, MH Thamrin, hingga Monas dipenuhi pengunjuk rasa. Mereka meminta kepada pemerintah untuk mengusut kasus dugaan penodaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama saat berpidato di Kepulauan Seribu.(Tribunnews.com Jakarta). Satu tahun kemudian, ribuan umat muslim memenuhi acara reuni akbar 212 di pelataran Monas Jakarta, Sabtu (2/12/2017). Reuni akbar 212 diselenggarakan untuk memperingati aksi bela Islam pada tahun lalu dan mengkritisi pemerintahan Jokowi-JK. Umat muslim mengikuti aksi reuni 212 di Kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (2/12/2018). Aksi tersebut sebagai reuni akbar setahun aksi 212. Aksi 212 2019 bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW dan merupakan perwujudan dari pembelaan kepada Nabi Muhammad SAW atas penista agama. "Gerakan 212 muncul untuk melawan penista agama, penoda agama. Dan sampai saat ini kan tidak berhenti, masih banyak penista agama. Yang terakhir muncul kan Sukmawati," ungkap Slamet Maarif, ketua umum Persaudaraan Alumni 212 (Tribunnews.com).
Ummat Islam adalah satu tubuh, mereka terjalin erat dan disatukan dengan ikatan aqidah Islam. Walaupun Indonesia bukan negara Islam, akan tetapi dengan Islam yang menjadi agama mayoritas di negeri ini, sesungguhnya bisa menjadi kekuatan untuk persatuan ummat Islam. Sebodoh-bodohnya ummat Islam, jika Islam dikriminalkan, jika Islam dijadikan bahan bullyan, maka dengan perasaan Islam yang satu, mereka akan marah dan membela saudara sesamanya, mereka akan membela agamanya.
Aksi 212 bukan ajang politik untuk memenangkan seseorang yang menjabat pada suatu pemerintahan. Aksi 212 bukan bentuk dari balas budi seseorang karena pembelaan terhadap sesuatu. Aksi 212 adalah moment persatuan ummat, simbul persatuan ummat dan simbul ukhuwah islamiyah. Ummat Islam akan kuat jika bersatu, perbedaan diantara ummat Islam adalah kekuatan ummat Islam untuk bangkit.
Dan disinilah kaum kafir dan kaum munafik merasa takut. Mereka takut akan kebangkitan Islam, mereka takut jika ummat Islam bersatu. Mereka takut jika kelak ummat Islam akan 212 Moment Persatuan Ummat
Oleh : Yanna Azzam (Kontributor Muslimah Voice)
Racun-racun tsaqofah asing tidak henti-hentinya dihembuskan kaum kafir dan kaum munafik kepada kaum muslimin. Indonesia yang yang berpenduduk mayoritas muslim, seakan tidak bisa menghalau pemikiran-pemikiran dan tsaqofah asing yang masuk kedalam dirinya. Ya... taqofah dan pemikiran-pemikiran yang menyesatkan ummat dari ajaran Islam yang sesungguhnya. Tsaqofah dan pemikiran-pemikiran asing yang mampu membuat umaat Islam takut pada agamanya.
2016 merupakan awal momentum 212 dilaksanakan. Dari Bundaran HI, MH Thamrin, hingga Monas dipenuhi pengunjuk rasa. Mereka meminta kepada pemerintah untuk mengusut kasus dugaan penodaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama saat berpidato di Kepulauan Seribu.(Tribunnews.com Jakarta). Satu tahun kemudian, ribuan umat muslim memenuhi acara reuni akbar 212 di pelataran Monas Jakarta, Sabtu (2/12/2017). Reuni akbar 212 diselenggarakan untuk memperingati aksi bela Islam pada tahun lalu dan mengkritisi pemerintahan Jokowi-JK. Umat muslim mengikuti aksi reuni 212 di Kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (2/12/2018). Aksi tersebut sebagai reuni akbar setahun aksi 212. Aksi 212 2019 bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW dan merupakan perwujudan dari pembelaan kepada Nabi Muhammad SAW atas penista agama. "Gerakan 212 muncul untuk melawan penista agama, penoda agama. Dan sampai saat ini kan tidak berhenti, masih banyak penista agama. Yang terakhir muncul kan Sukmawati," ungkap Slamet Maarif, ketua umum Persaudaraan Alumni 212 (Tribunnews.com).
Ummat Islam adalah satu tubuh, mereka terjalin erat dan disatukan dengan ikatan aqidah Islam. Walaupun Indonesia bukan negara Islam, akan tetapi dengan Islam yang menjadi agama mayoritas di negeri ini, sesungguhnya bisa menjadi kekuatan untuk persatuan Islam. Sebodoh-bodohnya ummat Islam, jika Islam dikriminalkan, jika Islam dijadikan bahan bullyan, maka dengan perasaan Islam yang satu, mereka akan marah dan membela saudara sesamanya, mereka akan membela agamanya.
Aksi 212 bukan ajang politik untuk memenangkan seseorang yang menjabat pada suatu pemerintahan. Aksi 212 bukan bentuk dari balas Budi seseorang karena pembelaan terhadap sesuatu. Aksi 212 adalah moment persatuan ummat, simbul persatuan ummat dan simbul ukhuwah islamiyah. Ummat Islam akan kuat jika bersatu, perbedaan diantara ummat Islam adalah kekuatan ummat Islam untuk bangkit.
Dan disinilah kaum kafir dan kaum munafik merasa takut. Mereka takut akan kebangkitan Islam, mereka takut jika ummat Islam bersatu. Mereka takut jika kelak ummat Islam akan bangkit dan menguasai seluruh negeri-negeri Islam. Maka mereka berupaya untuk menghancurkan kekuatan ummat Islam dengan memecah belah persaudaraan mereka, kaum kafir dan kaum munafik membuat makar, membuat fitnah dan melakukan politik belah bambu. Tapi sungguh, Allah yang menjaga persaudaraan dan persatuan kaum muslimin. Di dalam Al Qur'an, surat Ali Imran/3 : 54 Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya".
Wahai kaum kafir, wahai kaum musyrikin kalian telah membuat makar, akan tetapi sungguh Allah Yang Maha membuat Makar. Tenanglah dan tunggilah kehancuranmu. Tenanglah dan bersabarlah wahai kaum muslimin. In syaa Allah kemenangan Islam tidak lama lagi akan datang. Fajar kemenangan itu akan segera tampak. Maka sabar dan teruslah gigih membela agamamu. []
Maa Shaa Allah
BalasHapusSemoga bisa terus berkarya di tengah tengah banyak nya urusan ☺️
Yasarallahu umurakum