Oleh: Ika Mawarningtyas
Analis Muslimah Voice
Tagar #GejayanBergerak sempat menjadi cuitan terpopuler di Twitter sejak kemarin. Tagar ini kembali diteruskan dengan tagar baru hari ini #MosiTidakPercaya yang mewarnai cuitan terpopuler di media sosial itu sejak pagi ini (Senin, 23/9/2019).
Tagar ini bersanding di tagar nomor 1 di Indonesia mulai sekitar pukul 07:00 WIB. Tagar ini bersanding dengan #SaatnyaPeoplePower. Kedua tagar ini mendukung gerakan untuk melakukan aksi yang diklaim sebagai aksi mahasiswa yang akan diilakukan di Jl Gejayan, Yogyakarta siang ini.(cnnindonesia.com 23/9/2019)
Jakarta, Malang, Wamesa, Yogyakarta, dan diikuti kota-kota lain telah berkecamuk aksi mahasiswa. Setelah lama tertidur panjang akhirnya mahasiswa bangkit juga. Kebangkitan ini dipicu oleh UU KPK yang semakin melemahkan KPK.
Korupsi adalah musuh bersama, apalagi musuh mahasiswa. Semua tahu korupsi adalah tindakan zalim tapi masih saja banyak yang melakukannya, bahkan ada undang-undang yang diduga kuat bisa melemahkan KPK.
Tak berselang dari sana, presiden Joko Widodo langsung melakukan rapat di Istana guna membahas aksi mahasiswa yang terjadi dimana-mana.(m.jpnn.com 23/9/2019)
Sungguh ini membuktikan bahwa mahasiswa mempunyai nilai jual yang tinggi. Apabila mereka mau bergerak dan bersatu melawan kezoliman yang terjadi.
Hanya saja perlu digarisbawahi tentang korupsi yang semakin merajalela ini diakibatkan karena sistem demokrasi yang telah berubah menjadi dari duit, oleh duit, dan untuk duit. Wajar saja jika banyak kebijakan yang semakin pro kapitalis.
Oleh sebab itu para mahasiswa harus jeli memandang segala permasalahan yang terjadi dan siap memberikan solusi-solusi tuntas terhadap permasalahan negeri. Solusi yang sesui fitroh manusia, menjaga akal sehat dan membawa kedamaian adalah solusi yang berasal dari Tuhan Penguasa Alam Allah Azzawajalla, tunggu apalagi. Ambil posisi wahai mahasiswa, untuk mengembalikan peradaban Islam dan membawa negeri ini di puncak kejayaan dengan Islam. Bravo mahasiswa!