Waspadalah Wahai Umat Islam!


Endah Sulistiowati
(Dir. Muslimah Voice)



Indonesia, sebagaimana pada umumnya negeri-negeri Muslim yang lain. Sebagai salah satu negeri Muslim terbesar di dunia, Umat Islam yang menjadi mayoritas tidak mendapatkan hak sebagaimana mestinya. Hal itu pula yang terjadi di Suriah, Yaman dan juga Mesir. Keinginan untuk mendapatkan kehidupan lebih baik, dikebiri oleh kepentingan Rezim dan korporasi.

Sepertinya berat sekali menjadi mayoritas Muslim, apalagi jika keinginan untuk bisa menerapkan syari'ah sudah membuncah, maka umat harus menyiapkan dirinya untuk berhadapan dengan penguasa. Demikian juga para Ulama, jika mereka tidak mau menjadi perpanjangan lidah penguasa dan gencar berdakwah, serta membongkar kedzoliman penguasa maka tidak ada panggung untuk para Ulama ini. Demikian pula bagi para aktivis dakwah dan para oposan.

Di era ini benar-benar gerak umat Islam dibatasi. Seperti makan buah simalakama, umat Islam bergerak salah tidak bergerak pun salah.

Ketika dakwah benar-benar dibungkam, kita bisa belajar dari negara tetangga, Philipina dulu 100 persen penduduknya adalah muslim, saat ini hanya tinggal 2 persen. Dulu penduduk Singapura 93 persen muslim, sekarang hanya tinggal 15 persen. Dan saat ini, sekitar 1 juta muslim di Myanmar sedang bernasib tragis.

Sebagai umat Islam yang tinggal di Indonesia, ridho kah kita jika ini terjadi di Indonesia? Awalnya 90% dari penduduk Indonesia adalah umat Islam, namun sekarang umat Islam tinggal 80%. Sehingga bukan yang mustahil jika umat rela dakwah terus dibungkam, dan kita tetap diam tanpa usaha apapun, maka umat Islam di Nusantara ini menjadi mahkhluk langka.

/Umat Islam Harus Belajar dari Sejarah Andalusia/

Dalam bukunya: Kebangkitan Islam di Andalusia, Ahmad Mahmud Himayah memberikan informasi berkenaan dengan Islam di Andalusia. Ada tiga catatan besar mengenai sebab keruntuhan peradaban Islam di Andalusia.

Pertama, perpecahan umat Islam pada saat itu. Kedua, cinta dunia dan takut mati kaum muslimin khususnya anggota keluarga kerajaan Islam Andalusia. Ketiga, memudar atau hilangnya peran ulama pada saat itu, kata Himayah dalam bukunya itu.

Satu per satu, masalah tersebut sudah terjadi di Indonesia. Umat Islam harus segera sadar atas segala permasalahan yang terjadi. Apalagi serangan dari pihak luar begitu masifnya. Umat harus segera bangkit dan bersatu, dan mencari akar masalah, kenapa berbagai problem ini bertubi-tubi menimpa umat.[]

1 Komentar

  1. Semoga diberikan kemampuan dan kekuatan untuk tetap di dalam Islam dan menjadi penolong agama Islam

    BalasHapus
Posting Komentar
Lebih baru Lebih lama